Showing posts with label Reproduksi Pria. Show all posts
Showing posts with label Reproduksi Pria. Show all posts

6.8.11

Supaya Sperma Tidak Keluar

Salam sejahtera dokter. Saya Iva, 27 tahun dan suami saya 28 tahun. Saya menikah empat bulan lalu. Rencananya setelah menikah kami ingin langsung mempunyai anak, tetapi sampai saat ini saya belum juga hamil.



Setelah berhubungan dengan suami, terkadang saya merasa bahwa ada yang keluar dari kemaluan saya, mungkinkah itu sperma suami saya? Kalau memang benar, lantas bagaimana caranya supaya sperma tersebut tidak keluar lagi?



Satu lagi dokter, biasanya jadwal menstruasi saya cukup teratur, akan tetapi untuk periode terakhir, dua minggu setelah bersih, ada lagi keluar darah selama tiga hari (hanya sedikit, hari pertama berwarna merah segar, hari ke dua dan ke tiga kecoklatan). Apakah itu berarti ada gangguan pada organ reproduksi saya? Terima kasih atas kesediaan dokter mau menjawab problem saya.



Jawaban:



Jika sehabis melakukan hubungan seksual memang sebaiknya semen dan sperma yang tidak mempunyai gerak maju dan berbentuk normal akan keluar atau mengalir. Sementara yang diizinkan masuk rahim adalah sperma yang mempunyai gerak maju dan berbentuk normal saja.



Salam




dr Nugroho Setiawan, Ms, SpAnd

1.8.11

Solusi Agar Cepat Orgasme

HALO dokter, perkenalkan saya Via. Saya baru menikah Mei 2008. Kenapa setiap saya berhubungan dengan suami, proses orgasme saya lama? Bagaimana caranya supaya saya juga cepet orgasme?

Sebenarnya suami saya juga sudah berusaha merangsang saya melalui titik-titik rangsangan, tetapi saya jarang merasakan itu. Bagaimana saya mengatasi masalah itu dan apakah saya masih normal?

Kami memang belum ingin punya momongan, sehingga setiap kami berhubungan, sperma suami saya tidak dimasukkan dalam rahim saya. Apakah itu yang memengaruhi saya merasa belum puas? Kalau saya KB suntik, kami khawatir nanti malah susah mendapat anak, jadi kami mengakalinya seperti itu. Itu saja pertanyaan dari saya dan terima kasih.

Silvi Via [sivia_eko@yahoo.com]

Jawaban:

Mungkin yang Via maksud respon seksual yang lambat. Memang untuk wanita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terjadi respon seksual sempurna dibanding pria.

Masters and Johnson mengatakan, wanita untuk dapat mencapai respon seksual yang sempurna rata-rata membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit dengan foreplay yang baik dan komunikasi. Selain itu juga ditunjang dengan persiapan sebelum foreplay, seperti membersihkan diri, tak ada masalah psikologis, bugar, dan sehat. Selain komunikasi perlu mempelajari pengetahuan seksualitas.

Mengenai KB dengan senggama terputus, memang akan mengurangi kenikmatan, terutama jika suami terjadi ejakulasi yang relatif cepat.

Salam

dr Nugroho Setiawan, Ms, SpAnd

31.7.11

Mr P Digigit Anjing, Ukurannya Tidak Normal

DOKTER, saya seorang pemuda, 25 tahun. Ketika saya masih bayi, saya mengalami kecelakaan pada penis, yakni digigit anjing. Sehingga saat ini ukuran penis saya hanya 2-3 cm saat normal, sedangkan 6-7 cm saat ereksi. Diameternya normal-normal saja.

Apakah ukuran itu bisa menjangkau bagian vagina untuk bisa membuat kehamilan? Perlu saya tambahkan bahwa kondisi tadi tidak memengaruhi gairah saya, bahkan saya merasa gairah saya cukup tinggi. Terbukti saya sering berimajinasi dan sangat sering melakukan onani. Terima kasih.

Hamid
Laston Marisi (lmarisi@yahoo.co.id)

Jawaban:

Keadaan yang Anda alami perlu diperhatikan apakah glans atau kepala penis Anda masih utuh. Menurut pendapat saya jika glans penis utuh berarti pendeknya penis disebabkan pertumbuhan genetalia atau penis, kantung pelir Anda tidak sempurna.

Coba periksa apakah kantung pelir Anda cukup berkembang atau longgar, berlekuk-lekuk, berpigmentasi atau lebih gelap warna dibanding warna kulit sekitarnya? Jika keadaan tersebut sesuai berarti Anda mengalami kekurangan testosterone yang onsetnya sebelum akil balik.

Keadaan tersebut untuk kualitas seks kemungkinan tak bermasalah karena daerah peka rangsang pada wanita banyak di sepertiga arah luar vagina. Tetapi untuk kesuburannya perlu ada pemeriksaan lebih lanjut.


Salam
dr Nugroho Setiawan, Ms, SpAnd

Dapatkah Memanjangkan Ukuran Mr P?

Dok, perkenalkan saya Adji (23th). Dalam waktu dekat ini saya akan menikah, namun ada sesuatu yang sedikit mengganggu saya, di antaranya:

1. Apa ukuran penis benar tidak jadi masalah?

2. Sebenarnya berapa panjang normal untuk ukuran orang Indonesia, dan sebenarnya sampai kapan pertumbuhan penis berlangsung?

3. Panjang kemaluan saya saat ini 15,5 cm dengan lingkar 14 cm. Apa itu normal? Apa masih bisa tumbuh lagi?

4. Lalu berapa lama hubungan badan dilakukan dalam waktu normal?

Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.

Abdul Madjid [as_syaab@yahoo.com]

Jawaban:

Ukuran besar dan panjang penis bukan tolak ukur untuk dapat memuaskan pasangan. Yang penting penis bisa keras seperti ketimun dan dapat Anda pertahankan kekerasan tersebut.

Jika usia pria di bawah 14 tahun (saat pertumbuhan) masih memungkinkan membesar dan memanjangkan. Ukuran panjang dan diameter penis Anda termasuk normal. Sedangkan untuk lama berhubungan badan tergantung keinginan Anda dan pasangan yang memutuskan. Jika terlalu cepat selesai disebut ejakulasi dini, dan jika terlalu lama disebut ejakulasi retarda (terhambat).


Salam

dr Nugroho Setiawan, Ms, SpAnd

29.7.11

Sering Onani, Jadi ED

DOKTER, perkenalkan nama saya Dayat (20). Waktu kecil saya suka sekali melakukan onani. Sekarang kondisi penis saya jadi bengkok ke kiri, ejakulasi dini (ED), berat untuk berpikir, dan cepat capai.

Apakah ini merupakan akibat dari sering onani? Apakah ada obatnya atau cara mengobatinya? Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

Febri Rahman
fbr_14@yahoo.co.id

Jawaban:

Onani atau masturbasi tidak menyebabkan gangguan kesehatan selama kebersihan dijaga kecuali merasa bersalah dan terobsesi.

Keadaan bengkok, ED, cepat capai mungkin ada penyakit lain yang menyertai, sebaiknya periksakan kesehatan Anda ke dokter terdekat.


(dr Nugroho Setiawan, Ms, SpAnd)

21.7.11

Pernah GO, Mr P Perih Saat Kena Air Hangat

DOKTER, saya laki-laki 37 tahun dan belum menikah. Saya mempunyai keluhan kalau mandi di shower air hangat, alat kelamin saya agak perih. Saat 5 tahun lalu saya kena penyakit gonorrhea (GO) atau kencing nanah. Saya ke dokter, tetapi tidak tuntas (waktu sudah merasa sembuh, saya tidak melanjutkan pengobatan).

Apakah perih tersebut disebabkan penyakit saya masih belum tuntas? Apakah saya nanti bisa punya anak, karena katanya kalau penyakit tersebut dapat membuat sperma cacat, apa benar? Bagaimana cara penanggulangannya? Apa saya harus ke dokter penyakit kelamin kembali, padahal saya sudah "sembuh" secara "fisik"?

Edi, Jakarta
eddy@gs1.or.id

Jawaban:

Keluhan perih saat kena air shower merupakan hal yang tidak biasa, jadi mungkin ada sesuatu dengan penis Mas Edi. Saran saya, sebaiknya segera berobat kembali agar dapat diketahui penyebab pastinya.

Untuk keadaan penyakit GO terkait dengan sperma cacat, sebenarnya tidak selalu berhubungan dengan kesuburan seseorang.


dr Nugroho Setiawan, Ms, SpAnd

4.7.11

Kapankah Masa Subur Pria?

Tanya
Saya (31) sudah lama mendambakan momongan. Setelah diperiksa dokter, kondisi saya dan suami baik-baik saja. Dokter menyarankan, melakukan hubungan intim, saat saya mengalami masa subur. Tapi, setelah setahun mencoba, metode ini belum juga berhasil.

Yang ingin saya tanyakan, apakah pria juga memiliki masa subur? Mungkinkah, jika melakukan hubungan intim, ketika sama-sama mengalami masa subur, akan lebih mudah terjadi kehamilan?

rixx@gmail.com

Jawab:
Kaum pria memiliki kemampuan memproduksi jutaan sel-sel sperma baru, setiap harinya. Berbeda dengan wanita, yang umumnya hanya dapat menghasilkan satu sel telur dalam satu siklus haid. Karena itu, masa subur pria bisa dibilang dialami setiap saat.

Sedangkan bagi wanita dikenal istilah masa subur, yaitu suatu masa yang berada disekitar waktu keluarnya sel telur tersebut (umumnya bagi yang mempunya siklus haid 28-30 hari berada antara hari ke 12 hingga hari ke 18 dihitung dari hari pertama haid).

Bercinta secara teratur pada masa subur ini (minimal dua hari sekali) diyakini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan (pertemuan antara sel telur dengan sel sperma). Namun, bila setelah satu tahun melakukan hubungan intim secara teratur pada masa subur tetap tidak terjadi kehamilan, selayaknya Anda berdua memeriksakan diri secara lengkap pada ginekolog.

Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan dasar infertilitas yang meliputi melakukan wawancara (anamnesis) mengenai riwayat penyakit pada pasangan serta riwayat hubungan seksual, melakukan pemeriksaan ginekologi dasar pada wanita.

Seperti, pemeriksaan ultrasonografi transvaginal untuk menilai kondisi rahim dan kedua indung telur, dan pemeriksaan histerosalpingografi untuk menilai adakah hambatan pada kedua saluran telur serta pemeriksaan analisis hormonal dasar untuk memastikan adanya produksi sel telur.

Pada suami juga akan dilakukan pemeriksaan fisik dasar meliputi sempurna atau tidak perkembangan dan bentuk organ genital, adanya varises pada sekitar testikel dilanjutkan dengan pemeriksaan analisis sperma untuk menilai jumlah, bentuk dan kecepatan sperma.

Bila semua ini sudah dikerjakan baru seorang dokter dapat memberikan kesimpulan ada tidaknya gangguan tertentu pada Anda atau suami. Jadi, pastikan Anda berdua mendapat pemeriksaan medis yang tepat.

Konsultan: dr. Aryo Wicaksana, SpOG

9.6.11

Cara Manjur Atasi Ejakulasi Dini

HALO Dok, saya Nursamsudin, pria berusia 50 tahun. Saya memiliki sedikit keluhan saat berhubungan, di mana saat berhubungan intim dengan pasangan, saya selalu saja mengalami ejakulasi dini.

Untuk mengatasi masalah yang satu ini, pertanyaan saya bagaimanakah cara mengatasi hal tersebut? Kemudian obat apakah yang aman untuk dikonsumsi dan dapat membantu menyelesaikan masalah ini? Atas jawabannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalam.

Nursamsudin

Jawab:

Ejakulasi dini adalah salah satu bentuk yg paling sering dilkeluhkan selain disfungsi ereksi.

Untuk mendefinisikan definisi ejakulasi dini sangat sulit akhirnya diambil kesepakatan:

Sesudah penetrasi penis ke vagina dan dilakukan 2-3 kali sudah ejakulasi, atau belum penetrasi sudah ejakulasi atau baru 1-2 menit penetrasi sudah ejakulasi, yg menyebabkan pasangan belum orgasme.

Penyebabnya umumnya faktor psyhologis, kelelahan, fisik maupun mental, misalnya tidak pernah olahraga, mungkin mengidap penyakit-penyakit seperti DM , hypertensi, dan sebagainya.

Pengobatannya harus dilacak dahulu apa penyebabnya, harus dilacak sejarah terjadinya, kapan terjadinya, sudah berapa lama, jadi tak semudah membeli obat batuk atau flu, jadi sebaiknya Anda berkonsultasi pada seorang Androlog.


(Dr Anita Gunawan SpAnd)

1.6.11

Solusi untuk Menambah Ukuran Mr P

DOKTER, saya laki-laki berusia 24 tahun dengan berat badan 68 kilogram dan tinggi badan 171 centimeter. Saya belum berkeluarga dan masih perjaka. Saya bukan seorang perokok atau peminum.

Saya punya keluhan berkaitan masalah seksual. Terutama berkaitan dengan alat kelamin saya. Dulu ketika masih duduk di bangku SMA dan kuliah, saya merasa keinginan seksual dan libido saya tinggi. Bahkan sangat tinggi. Saat itu hampir setiap malam saya menghabiskan waktu 1-3 jam untuk berkhayal dan berimajinasi.

Hampir tidak bisa tidur sebelum itu semua berakhir. Dan itu terjadi hampir tiap malam. Saat pagi, penis saya selalu tegang. Kadang saya iseng-iseng mengukurnya baik dengan genggaman tangan atau penggaris. Dan ukuran dari penis saya saat itu sekira 20-24 centimeter.

Tapi saat ini setelah bekerja saya rasa ada penurunan dalam hal gairah. Dan parahnya lagi itu berpengaruh pada ukuran alat kelamin saya. Alat kelamin saya saat ini tidak bisa tegang seperti dulu lagi. Entah karena kurang rangsangan atau apa. Tapi saya rasa kualitasnya agak berkurang (sekarang sekira 15-18 centimeter) dan hampir tidak pernah tegang sempurna.

Pertanyaan saya adalah:

1. Apa pengurangan ukuran penis yang saya alami ini bersifat permanen atau hanya sementara? Mengingat saya khawatir ini masih terjadi saat saya telah berkeluarga.

2. Apakah posisi tubuh (terlentang, berdiri, dsb) berpengaruh terhadap ukuran penis?

3. Adakah cara memperbesar dan memperpanjang ukuran penis sekira 3-4 centimeter? Mengingat diameter penis saya yang kecil.

4. Adakah cara membuat penis lebih kuat dan berotot?

Demikian pertanyaan dari saya. Terima kasih banyak atas jawabanya. Maju terus okezone.com!!

YM, Balikpapan .

Jawaban:

Ukuran penis Anda yang lebih kecil dibanding saat ereksi maksimal adalah normal karena Anda mengeluh ereksinya tidak maksimal. Ukuran penis tidak terpengaruh posisi jika cara mengukurnya benar (menekan otot dasar penis). Untuk usia di atas 14 tahun (selesai masa pertumbuhan) hampir tidak mungkin penis bisa dibesarkan, yang ada hanya tampak besar saja.

Salam

dr Nugroho Setiawan, Ms, SpAnd

21.5.11

Puting Susu Menonjol pada Laki-laki

Assalamu'alaikum wr,wb

saya laki-laki sebut saja xx 23 tahun (mahasiswa) punya masalah yaitu lingkaran susu pada dada saya terlihat sangat menonjol (ukuran puting
normal) sehingga saya malu untuk bertelanjang dada tetapi setelah baru saja selesai berenang/olahraga menjadi mengkerut dan akan kembali menonjol lagi beberapa menit kemudian, apakah solosinya hanya operasi plastik? jika ya,
kira2 berapa biayanya? dan satu lagi, pantat saya terlalu besar (bahkan untuk ukuran wanita), bagaimana cara mengecilkannya? apakah harus sedot lemak? padahal sewaktu masih kecil, semuanya normal2 saja, perubahan ini mulai saya rasakan sejak kelas 3 smp ketika berat badan terus bertambah sampai sekarang, tinggi 165cm, berat 85kg. terima kasih atas jawabannya.

wassalamu'alaikum

Jawaban:

Wa'alaikum salam,


Mas xx , kalau saya melihat dari perhitungan BMI (Body Mass Index) Anda, yaitu bb/tbxtb= 31,221 berarti Anda dalam kategori obesitas atau kegemukan, hal ini yang mengakibatkan payudara Anda terlihat menonjol dan pinggul Anda terlihat besar.

Untuk perhitungan BMI yang sehat dan ideal adalah 20 - 23, dengan tinggi badan 165 cm berarti Anda supaya ideal harus mempunyai berat badan sebesar 54 - 62 kg berarti Anda kelebihan 23 kg.

Mas xx , saya tidak menyarankan Anda untuk mengambil tindakan operasi untuk membentuk tubuh Anda lebih ideal. Untuk menurunkan berat badan ada 3 hal yang harus Anda lakukan ,

  • pertama ubah pola makan Anda menjadi pola makan yang optimal
  • kedua Anda harus banyak berolah-raga dan
  • ketiga minum suplemen 2 yang dapat menjaga kondisi Anda tetap fit selama program menurunkan badan.

Demikian jawaban saya. Semoga jawaban yang saya berikan dapat menjawab pertanyaan Saudara. Jika kurang jelas atau masih ada pertanyaan lain dapat menghubungi kami kembali.

wassalaamu'alaikum.

(Dr. Cahyo Adi Nugroho)

24.4.11

Perianal Abses

Aku mau tanya. Aku baru saja operasi perianal abses. Yang aku ingin tanyakan, apakah bisa timbul lagi penyakitnya setelah operasi? Cara pencegahannya seperti apa? Tolong bales yah. Trims

-Yudi-


Jawaban:

Yudi yang baik,

Perianal abses bisa saja timbul kembali, walaupun bukan di tempat bekas operasi. Hal tersebut biasanya ada kuman yang menimbulkan infeksi di daerah sekitar anus, yang tidak mendapat terapi dengan baik sehingga mengakibatkan timbulnya abses. Jika letak infeksinya cukup dalam dan tidak diobati secara benar, bukan tidak mungkin nanah yang terbentuk akan berusaka mencari jalan keluar sendiri sehingga akan membuat sebuah saluran atau fistel. Biasanya jika sudah seperti itu, pengobatannya memang dengan jalan dioperasi.

Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, saya menyarankan anda untuk memperhatikan daerah genital anda. Ganti pakaian dalam anda secara teratur minimal 2x sehari dan membersihkan diri dengan baik sehabis buang air besar ataupun kecil karena daerah tersebut sangat rentan dengan kuman dan merupakan area yang cukup lembab yang sangat memudahkan kuman dan jamur untuk berkembang biak dengan baik.

Jika ada timbul benjolan / bisul / jerawat disekitar daerah genital anda, jangan tunggu membesar dahulu baru diobati, namun segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan terapi yang adekuat.

Demikian jawaban dari saya, semoga anda memahaminya.

Wassalam,

dr. Ira Riza

16.4.11

Menikah Dengan Anak Bibi

Assalamu'alaikum wr.wb.
Saya seorang pemuda berusia 23 th yang ingin segera menikah, bekerja sebagai karyawan swasta. Saat ini saya sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis yang sudah saya jalani lebih dari 3 tahun. Yang menjadi masalah buat saya adalah gadis tersebut masih memiliki ikatan kekerabatan yang sangat dekat, yaitu ibunya adalah kakak dari ibu saya. Berdasarkan keterangan yang saya peroleh dari beberapa orang, bahwa ikatan pernikahan berdasarkan kekerabatan tersebut dapat membawa dampak negatif secara genetik terhadap anak keturunan yang akan lahir, seperti anak akan terlahir dalam keadaan cacat, baik fisik ataupun mental. Dan hal itu tentunya sangat mengganggu pikiran saya, ditambah lagi dengan adanya beberapa "bukti" yang membenarkan "Mitos"
tersebut, walaupun tidak semuanya akan berakhir seperti itu. Untuk itu saya ingin bertanya kepada pengasuh, secara ilmu kedokteran apakah benar ikatan pernikahan seperti ini dapat memberi dampak negatif terhadap keturunan yang akan lahir. Harap dijelaskan dengan detail! Atas jawaban pengasuh saya ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Wassalam.

-azis-

Jawaban:

Wa’alaikumsalam Wr Wb Mas Azis yang sedang gundah,

Saya paham dengan kebingungan dan kekhawatiran yang Anda alami sekarang karena setiap orang pasti mendambakan sebuah perkawinan yang bisa dijalani dengan baik dan memberikan keturunan yang baik pula secara fisik maupun psikisnya.

Sebenarnya banyak sekali jenis penyakit yang setelah diteliti merupakan penyakit genetis keturunan dari kedua orang tuanya. Secara sederhana mungkin Anda pernah mengenal Hukum Mandel yang Anda pelajari di SMU. Hukum ini menyatakan bahwa sifat dari suatu individu sangat dipengaruhi oleh sifat dominan leluhurnya. Kalaupun ada sifat yang tidak muncul, sebenarnya si individu bersifat carier. Artinya, individu itu tetap membawa sifat gen dari induknya namun tidak muncul ke permukaan. Sifat carier ini pun akan lebih mudah muncul apabila ia melakukan perkawinan dengan individu pembawa sifat dominan atau juga dengan pembawa sifat carier lainnya.

Contoh yang paling baru, mungkin Anda pernah membacanya. Di sebuah desa terisolir di propinsi Nusa Tenggara Timur, penghuni yang mendiami desa–desa tersebut rata–rata mempunyai tinggi badan < 150 cm. Dari penelitian, ada kebiasaan di penduduk desa tersebut untuk menikah dengan penduduk sekampung yang notabene adalah masih punya hubungan kekerabatan. Ada pun beberapa penduduk yang tingginya lebih dari 150 cm, rata – rata mereka orang tuanya sudah melakukan perkawinan dengan penduduk dari luar desa yang mempunyai badan lebih tinggi.

Nah begitu pula dengan penyakit yang sifatnya diturunkan seperti Thalasemia. Thalasemia adalah penyakit kelainan darah berupa kelainan pembentukan sel darah merah. Penyakit ini akan timbul manifes penyakitnya bila tergolong Thalasemia Mayor, yaitu individu dengan sifat–sifat gen dominan. Namun pada Thalasemia Minor, si individu hanya membawa gen penyakit Thalasemia. Individu akan hidup normal dan tAnda–tAnda penyakit Thalasemia tidak akan muncul pada diri si individu.

Masalah akan muncul bila dua individu yang membawa sifat gen penyakit Thalasemia Minor ini menikah. Pada garis keturunan pasangan ini akan muncul penyakit Thalasemia Mayor dengan berbagai ragam keluhan. Seperti anak menjadi anemia, lemas, loyo dan sering mengalami pendarahan. Sementara untuk jenis penyakit lain, pada prinsipnya sama dengan contoh penyakit thalasemia tadi.

Kekerabatan secara otomatis akan semakin memelihara gen-gen pembawa sifat dari silsilah leluhurnya baik yang sifatnya positif maupun yang negatif. Dengan menikahi saudara dekat, gen–gen dari orang tua masing–masing akan makin terpelihara jalurnya atau kemurniannya. Oleh karena itu, apabila orang tua mereka membawa gen dari suatu penyakit, kemungkinan penyakit itu timbul dikemudian hari pada anak keturunannya akan semakin besar .

Jadi apabila terjadi pernikahan dengan hubungan kekerabatan yang sangat dekat, sebaiknya dilakukan screening yang agak ketat mengenai ada tidaknya riwayat penyakit yang membahayakan dari leluhurnya .

Mas Azis sekarang sudah dewasa, semua keputusan diserahkan pada Anda. Tentunya Anda juga tetap harus bijaksana, semua keputusan jangan diambil sepihak akan tetapi harus dibicarakan dengan calon Anda dan orang tua masing – masing.

Saran saya, apabila Anda akan melanjutkan ke jenjang pernikahan mungkin Anda harus meneliti riwayat penyakit pada leluhur. Apabila memungkinkan, Anda dan pasangan juga melakukan pemeriksaan ke laboratorium mengenai kemungkinan adanya penyakit yang terkait dengan gen. Kalaupun ada, Anda berdua sebaiknya mengesampingkan untuk mempunyai keturunanan. Anda dan pasangan bisa mengangkat atau mengadopsi anak.

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat bagi Anda.

(dr. Iman Hilmansyah)

13.4.11

Bertunangan dengan Anak Paman

Dear Dokter,

Kalau pertanyaan saya ini salah alamat mohon dimaafkan. Nama saya Donni, saya sekarang bertunangan dengan anak dari kakak laki2 ibu saya (Paman).
Yang saya tanyakan, apakah ada pengaruh untuk keturunan saya nantinya melihat posisi saya dan calon istri saya adalah masih sepupu. Kalaupun ada pengaruh terhadap keturunan saya, bagaimana cara menanggulanginya?

Terima Kasih Dok

Doni

Jawaban:


Hal yang dikhawatirkan dalam perkawinan dengan kerabat dekat adalah kemungkinan munculnya penyakit keturunan yang lebih besar. Pada perkawinan dengan orang yang bukan kerabat dekat kemungkinan tersebut lebih kecil.

Penyakit keturunan ada yang dibawa oleh gen yang bersifat dominant dan ada pula yang dibawa oleh gen yang bersifat resesif. Gen yang bersifat dominant akan menyebabkan munculnya penyakit pada keturunannya walaupun hanya ayahnya saja atau ibunya saja yang mengandung gen tersebut. Akan tetapi penyakit keturunan yang dibawa oleh gen resesif akan muncul pada keturunan hanya bila kedua orang tuanya membawa gen tersebut.

Apabila hanya salah satu saja (ayahnya saja atau ibunya saja) yang membawa/mempunyai gen tersebut, maka penyakit keturunan tersebut tidak akan muncul pada anak-anaknya. Sayangnya, penyakit keturunan tersebut saat ini belum dapat dideteksi secara dini saat janin masih berada dalam kandungan. Saran saya apabila Anda ingin tetap menikah dengan sepupu Anda tersebut, banyak berdoa mudah-mudahan Anda dikarunai keturunan yang sehat jasmani maupun rohaninya, karena semuanya tetap Allah yang menentukan.

Demikian jawaban saya. Semoga jawaban yang saya berikan dapat menjawab pertanyaan Saudara. Jika kurang jelas atau masih ada pertanyaan lain dapat menghubungi kami kembali.

(dr. Tri Handayani )

1.4.11

Air Seni Bercampur dengan Sperma, Wajarkah?

Dokter Yth,

Saya pria usia 36 tahun sudah menikah dan memiliki satu orang anak, anak saya sudah berumur tujuh tahun dan sampai saat ini belum dikarunia lagi momongan. Sekarang kami sedang berusaha untuk mendapatkan lagi momongan.

Kami berdua sudah memeriksa ke dokter dan tidak mempunyai masalah atas kesuburan kami. Saat ini saya dikagetkan sewaktu saya mengeluarkan air seni. Pada tetesan terakhir sering dibarengi dengan keluarnya sperma, dan tidak disertai dengan sakit.

Pertanyaan saya:

1. Kenapa bisa terjadi hal tersebut ya dok?
2. Apakah itu berbahaya dengan program yang kami sedang lakukan?
3. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

Atas perhatian dan jawaban dokter kami ucapkan terima kasih

very amril [vheery_amril@yahoo.co.id]

Jawaban:

Jika Anda menginginkan mempunyai anak lagi sudah lebih dari satu tahun dan telah melakukan hubungan seksual teratur (dua-tiga kali/minggu) bisa dikatakan Anda dan pasangan infertilitas sekunder walau sebelumnya pernah hamil dan menghamili tetapi dengan berjalannya waktu, bertambah usia mungkin ada penyakit yang menyertainya tidak jaminan keadaan kesuburan Anda kedua tidak bermasalah.

Untuk memastikan air seni bercampur sperma dianjurkan periksa urin atau air seni Anda ke laboratorium jika benar tercampur sperma diartikan ada bagian penutup saluran (klep yang seharusnya bergantian menutup terganggu, untuk memastikan perikasalah ke dokter).


Salam

dr Nugroho Setiawan, Ms, SpAnd