Showing posts with label Infeksi. Show all posts
Showing posts with label Infeksi. Show all posts

21.1.12

Mudah Lemas setelah usia 30tahun

Ass wr wb... Bu Esti... saya semenjak umur 30an, dan baru menikah 1th ini, pisik saya menurun dratis hampir tenaga lemes dan males, persendian sakit, gampang migran, sering sariawan, tenggorokan sering sakit, mual.... ngantukan, padahal waktu usia 20an jarang sakit2an... apa saya termasuk orang yang kena "TORCH" ya dok? untuk mengatasi masalah ini giman ya...makasih atas jawabnya? Ady, 33 tahun

Jawaban :

TORCH adalah istilah yang mengacu pada sekelompok infeksi yang ditimbulkan oleh virus Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Biasanya TORCH dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium, yang disebut pemeriksaan TORCH. Pemeriksaan TORCH sangat disarankan bagi ibu-ibu yang sedang hamil atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan, karena infeksi virus-virus tersebut dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, dan yang terparah, bisa menyebabkan kecacatan. Umumnya infeksi TORCH tidak dapat terdeteksi secara kasat mata, artinya jarang sekali ada gejala-gejala yang dirasakan.

Nah, mengenai keluhan yang Anda rasakan, kami ragu jika Anda menderita TORCH, apalagi tanpa pemeriksaan melalui laboratorium. Kondisi fisik yang menurun bisa jadi karena beban fisik dan pikiran (misalnya pekerjaan) yang meningkat akhir-akhir ini. Apalagi jika Anda tergolong orang yang jarang berolahraga, maka tubuh Anda akan mudah terasa lemas dan terserang berbagai penyakit.

Saran kami, kalau terasa sangat mengganggu, sebaiknya periksakan diri Anda langsung ke dokter untuk mendapatkan pengobatan segera, karena ada beberapa penyakit yang memiliki gejala-gejala seperti mudah lemas dan mengantuk, misalnya saja gangguan keseimbangan hormon tiroid. Tapi jika keluhan yang Anda rasakan tidak terlalu parah, cobalah untuk rutin berolahraga ringan, misalnya jalan kaki setidaknya 10 menit setiap hari secara rutin untuk meningkatkan metabolisme tubuh dan asupan oksigen agar tubuh Anda tidak mudah lemas. Semakin bertambah usia, memang performa tubuh tidak sebaik saat usia kita masih muda, dan itu adalah reaksi alamiah, jadi jangan terlalu memforsir diri Anda dengan beban pekerjaan dan pikiran seperti saat Anda masih berusia 20 tahunan.

20.4.11

Flu Burung

Dokter yang terhormat, saya mengalami kadang demam kadang tidak, memang saya mengalami flu terus menerus(sinus), masalahnya yang sekarang tenggorokan saya terasa kayak orang sakit amandel, kayak orang susah menelan, tetapi napas saya tidak sesak, sampai saat ini, kayaknya ada yang mengganjal pada tenggorakan saya, apakah kadang badan saya panas, kadang tidak saya sudah kedokter, tp belum ada perubahan, apakh saya mengalami flu burung atau tidak, kadang badan lemas, dan kepala pusing, tolong jawaban dokter yang terhormat, terima kasih,,,

- Pai -

Jawaban:

Bapak Pai,

Kemungkinan Anda belum mengalami flu burung, karena bila Anda mengalami flu burung, Anda tidak bisa menulis email kepada kami, mortalitas rate dari flu burung adalah 50-60%, berarti bila ada 10 penderita 6 orang akan meninggal dunia.

Anda perlu kembali ke dokter yang memeriksa Anda untuk menegakkan diagnosis yang lebih pasti dan tentunya mendapatkan pengobatan yang adekuat.

Waspada Flu Burung

PENGERTIAN
Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia.
Nama lain dari penyakit ini antara lain avian influenza.

DEFINISI KASUS

1. Kasus Suspek

Kasus suspek adalah seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam (temp > 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau ber-ingus serta dengan salah satu keadaan;

seminggu terakhir mengunjungi petemakan yang sedang berjangkit klb flu burung kontak dengan kasus konfirmasi flu burung dalam masa penularan bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung

2. Kasus "Probable"

Kasus "probale" adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan;

bukti laboratorium terbatas yang mengarah kepada virus influenza A (H5N1), misal : Test HI yang menggunakan antigen H5N1 dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonialgagal pernafasan/ meninggal terbukti tidak terdapat penyebab lain

3. Kasus Kompermasi

Kasus kompermasi adalah kasus suspek atau "probale" didukung oleh salah satu hasil pemeriksaan laboratorium;

Kultur virus influenza H5N1 positip
PCR influenza (H5) positip
Peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 kali GEJALA KLINIS Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu; demam, sakit tenggorokan. batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian.

ETIOLOGI DAN SIFAT
Etiologi penyakit ini adalah virus influenza. Adapun sifat virus ini, yaitu; dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22°C dan lebih dari 30 hari pada 0°C.

Di dalam tinja unggas dan dalam tubuh unggas yang sakit dapat bertahan lebih lama, tetapi mati pada pemanasan 60°C selama 30 menit.

Dikenal beberapa tipe Virus influenza, yaitu; tipe A, tipe B dan tipe C. Virus Inluenza tipe A terdiri dari beberapa strain, yaitu; H1N 1, H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain.

Saat ini, penyebab flu burung adalah Highly Pothogenic Avian Influenza Viru, strain H5N1 (H=hemagglutinin; N= neuraminidase). Hal ini terlihat dari basil studi yang ada menunjukkan bahwa unggas yang sakit mengeluarkan virus Influenza A (H5N1) dengan jumlah besar dalam kotorannya. Virus Inluenza A (H5N1) merupakan penyebab wabah flu burung pada unggas. Secara umum, virus Flu Burung tidak menyerang manusia, namun beberapa tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang manusia.

MASA INKUBASI
Masa inkubasi virus influenza bervariasi antara 1 – 7 hari.

SUMBER DAN CARA PENULARAN
Penularan Flu burung (H5N1) pada unggas terjadi secara cepat dengan kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi diantara populasi unggas satu pertenakan, bahkan dapat menyebar dari satu pertenakan ke peternakan daerah lain. Sedangkan penularan penyakit ini kepada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang berasal dari tinja atau sekreta unggas terserang Flu Burung. Adapun orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang flu burung (H5N1) ini adalah pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas.

Hal lain, belum ada bukti terjadi penularan dari manusia ke manusia.
Disamping itu, belum bukti adanya penularan pada manusia melalui daging unggas yang dikonsumsi.

UPAYA PENCEGAHAN
Upaya pencegahan penularan dilakukan dengan cara menghindari bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, dengan tindakan sebagai berikut :

Setiap orang yang berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung (masker, kacamata renang) Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas seperti tinja harus ditatalaksana dengan baik ( ditanam / dibakar) agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.
Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakan harus dicuci dengan desinfektan KAndang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan Mengkonsumsi daging ayam yang telah dimasak pada suhu 80°C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan pada suhu 64°C selama
5 menit.
Melaksanakan kebersihan lingkungan.
Melakukan kebersihan diri.

sumber : depkes

Demikian jawaban saya, semoga bermanfaat.


(Dr. Cahyo Adi Nugroho)

18.4.11

Wabah Flu Burung dan Burung Peliharaan di Rumah?

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dok, saat ini kami sekeluarga sedang dikhawatirkan dengan merebaknya wabah flu burung, apalagi saat ini sedang ada bayi di rumah kami.
Di rumah tepatnya di sekitar garasi mobil ada dua ekor burung dalam sangkar yang sudah bertahun-tahun bersama kami dan burung tersebut tidak pernah keluar dari lingkungan rumah kami. Apakah burung tersebut harus kami singkirkan atau bagaimana penanganannya kepada burung tersebut jika kami ingin terus merawatnya ?.

Terimakasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
-addin-

Jawaban:

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Merebaknya pemberitaan mengenai penyakit flu burung memang patut kita waspadai dengan membekali diri dengan informasi seputar penyakit ini serta pencegahannya.

Penyakit flu burung (avian influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus avian influenza jenis H5N1 yang ditularkan oleh unggas dan dapat menyerang manusia.

Gejala penyakit ini dapat dibedakan pada unggas dan manusia. Gejala pada unggas adalah jengger berwarna biru, terdapat borok di kaki, dan kematian mendadak. Sedangkan gejala pada manusia adalah demam (suhu badan di atas 38 derajat Celcius), batuk, sakit tenggorokan, beringus, nyeri otot, sakit kepala, sesak dan lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini menjadi lebih berat berupa pneumonia atau peradangan paru-paru. Apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik, maka dapat menyebabkan kematian.

Penularan flu burung dapat menular dari unggas ke unggas, dan dari unggas ke manusia melalui air liur, lendir dari hidung dan kotorannya. Penyakit ini juga dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5N1 yang berasal dari kotoran atau air liur/lendir burung/unggas yang menderita flu burung. Penularan dari unggas ke manusia juga dapat terjadi jika bersinggungan langsung dengan unggas yang terinfeksi flu burung seperti oarng yang bekerja di pemotongan unggas, peternakan, dll. Sementara penularan dari manusia ke manusia sangat jarang terjadi.

Oleh karena itu, cobalah perhatikan dengan seksama burung peliharaan atau unggas yang ada di rumah atau sekitar rumah Bapak. Apakah ditemukan gejala penyakit flu burung pada burung/unggas tersebut. Jika burung/unggas tersebut sehat, maka untuk menjaga diri Bapak dan keluarga sebaiknya :

  • Melakukan vaksinasi pada burung/unggas apabila ingin dipelihara lebih lanjut;
  • Selalu memakai alat pelindung seperti masker dan sarung tangan apabila bersentuhan dengan burung atau membersihkan kandang burung;
  • Membersihkan kotoran burung setiap hari;
  • Sering-seringlah mencuci tangan terutama ketika hendak makan;
  • Mengolah unggas dengan cara yang benar sebelum dikonsumsi dengan memilih unggas yang sehat, memasak ayam pada suhu 80 derajat Celcius selama 1 menit dan memanaskan telur ayam pada suhu 64 derajat Celcius selama 5 menit.

Selain itu yang paling penting adalah menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan yang bergizi, istirahat cukup dan berolah raga secara teratur. Daya tahan tubuh yang baik mampu melawan infeksi-infeksi virus yang masuk ke tubuh kita.

Apabila di keluarga Bapak terdapat gejala-gejala seperti di atas ditambah dengan adanya riwayat pergi ke peternakan unggas atau kebun binatang serta ada unggas yang memiliki menampakkan gejala penyakit flu burung, segeralah datang ke RS Penyakit Infeksi DR. Sulianti Saroso di daerah Sunter atau RSU Persahabatan di daerah Rawangmangun.

Demikianlah jawaban dari kami. Semoga Bapak dan keluarga senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

(Dr. Lian Marliana)