Showing posts with label Umum. Show all posts
Showing posts with label Umum. Show all posts

10.7.12

Sudah Minum Obat, Flu Tak Juga Sembuh

Dok, saya sakit flu kurang lebih 2 minggu. Sudah minum obat tapi belum sembuh juga. Mohon bantuannya hari ini terasa pusing dan badan panas. Terimakasih.

Vitri Ernawati (Perempuan Lajang, 22 Tahun), ernawativitrixxx@yahoo.com
Tinggi Badan 149 Cm dan Berat Badan 50 Kg

Jawaban

Dari kata kunci 'flu kurang lebih 2 minggu', ada banyak sekali kemungkinannya antara lain: rhinitis alergi, rhinitis vasomotor, ISPA, infeksi saluran cerna, dan sebagainya.

Ada beberapa pertanyaan lanjutan, yaitu: apakah disertai batuk? bagaimana pusing yang dirasakan, apakah berputar, ada rasa berputar, mau jatuh, terasa berat, berdenyut, disertai telinga berdenging, pusing di satu sisi atau menyerang semua bagian kepala?

Saran kami, segeralah ke dokter terdekat untuk pemeriksaan dan perawatan yang holistik dan paripurna. Karena jika sdah diobati tidak sembuh juga mungkin karena penyakit dan obatnya tidak tepat sehingga perlu diperiksakan.

dr. Dito Anurogo

9.7.12

Apa Sebabnya Kepala Berat dan Leher Kaku?

Dok, saya sering sakit kepala yang tak tertahankan di kening dan leher yang terasa berat dan kaku. Apa jenis penyakit saya dok? Tolong kasih tahu obat dan cara penyembuhannya.

Tayudin (Pria Lajang, 20 Tahun), byXX@ymail.com
Tinggi Badan 165 Cm dan Berat Badan 48 Kg

Jawaban

Dear mas Tayudin,
Terimakasih atas kepercayaannya. Langsung menuju pokok permasalahan, ya�

Berdasarkan petunjuk kunci 'sering sakit kepala yang tak tertahankan dikening dan leher yang terasa berat dan kaku', maka ada kemungkinan menderita 'sakit kepala tegang otot alias Tension-type headache' (TTH).

Diagnosis TTH ditegakkan atau dipastikan oleh dokter bila memenuhi persyaratan sbb:
1. Jumlah hari dimana mengalami sakit kepala kurang dari 180 hari per tahun atau 15 hari per bulan.
2. Sakit kepala berlangsung dari 30 menit hingga 7 hari.
3. Nyeri terasa menekan atau mengikat, tidak berdenyut, lokasinya bilateral (dua sisi), intensitasnya ringan hingga sedang, nyeri tidak bertambah berat bila naik-turun tangga atau aktivitas rutin yang serupa.
4. Tidak disertai mual atau muntah.

Solusi atau pendekatan yang biasa dipakai dokter untuk mengatasi TTH:
1. Golongan analgesik (parasetamol, aspirin)
2. Golongan NSAIDs (Ibuprofen, Lumirakoksib, naproxen, metamizole)
3. Untuk pengobatan pencegahan/profilaksis, dapat dipakai amitriptilin (pilihan pertama), mirtazapine atau venlafaxine (pilihan kedua), clomipramine, maprotiline, mianserin (pilihan ketiga).
4. Terapi psikobehaviour, meliputi: latihan relaksasi, EMG Biofeedback, Cognitive Behavioral Therapy (CBT).

Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat.

dr. Dito Anurogo

8.7.12

Apa Efeknya Jika Sering Minum Obat Sakit Kepala?

Dok, saya kadang-kadang sakit kepala dan rasanya seperti ditusuk jarum. Tapi saya belum pernah periksakan ke dokter mengenai sakit saya, cuma diredakan dengan bodrex saja. Apakah mengonsumsi itu terlalu sering berbahaya? Efeknya apa dan sebaiknya saya bagaimana? Karena waktu kecil kepala saya pernah mengalami kecelakaan, pecah kepala kurang lebih 0,3 cm lebar lubangnya.

Aryck (Pria Lajang, 24 Tahun), armanXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 165 Cm dan Berat Badan 55 Kg

Jawaban

Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.

Dari keluhan singkat Mas Aryck yaitu kadang-kadang sakit kepala dan rasanya seperti ditusuk jarum dan cuma diredakan dengan bodrex, maka kami hanya bisa menduga beberapa kemungkinan diagnosisnya, antara lain:
1. Sefalgia
2. Neuralgia Kranial
3. Nyeri kepala akibat penggunaan obat yang berlebih (misal: analgesik)
4. Nyeri kepala klaster
5. Nyeri kepala servikogenik
6. Tension-type headache
7. Migren
8. Thunderclap headache

Bodrex mengandung parasetamol (350 mg), propifenazon (150 mg), dan kafein (50 mg) biasa digunakan untuk meredakan sakit kepala dan migraine. Konsumsi dalam waktu yang lama dan dosis besar dapat mengganggu dan merusak (fungsi, dan kerja) ginjal.

Untuk memastikan diagnosis, sebaiknya mas Aryck segera ke dokter atau neurolog (dokter saraf) terdekat untuk pemeriksaan labih lanjut, terlebih mas memiliki riwayat trauma kepala (kecelakaan).

Demikian penjelasan singkat kami, semoga bermanfaat. Salam sehat dan sukses selalu!

dr. Dito Anurogo

7.7.12

Pusing dan Rambut Rontok Hebat

Dok, saya sudah 1 minggu ini mengalami pusing dan seminggu kemudian saya mengalami kerontokan rambut kepala yang sangat parah. Dan saya punya sejarah pernah terkena tumor payudara 5 tahun yang lalu. Tapi setelah operasi saya sudah sehat lagi dan sekarang saya takut kalau ini ada hubungannya dengan sejarah penyakit saya. Terimakasih.

Dina (Perempuan Lajang, 25 Tahun), gadisprimaXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 159 Cm dan Berat Badan 49 Kg

Jawaban

Dari apa yang sdri Dina alami, kami akan menggarisbawahi tentang kerontokan rambut kepala yang menurut Anda sangat parah.

Salah satu penyebab rambut rontok adalah kemoterapi atau penggunaan obat tertentu, seperti: colchicine yang digunakan pada penderita gout, carbimazole yang diperuntukkan penderita hipertiroidisme, warfarin, heparin, dsb.

Untuk mengetahui rambut rontok, maka dokter akan melakukan pull test. Caranya: penderita berkeramas setidaknya sehari sebelumnya. Sekitar 60 helai rambut akan terambil di antara ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.

Hasil positif adalah terdapatnya lebih dari 6 rambut dan ini mengindikasikan proses shedding akut pada rambut. Rambut ini kemudian diperiksa di bawah kaca pembesar untuk mengamati karakteristik morfologis, panjangnya, diameter, warnanya, shaft, dan apakah rambut ini mudah patah/rontok, apakah sepenuhnya panjang, atau mudah patah.

Evaluasi oleh dermatologis, endokrinologis, atau internis akan lebih memastikan tipe manakah kerontokan rambut yang Anda alami. Berdasarkan berbagai literatur, kami belum menemukan hubungan signifikan antara rambut rontok, pusing, dan terjadinya tumor payudara.

dr. Dito Anurogo

6.7.12

Badan Lemas, Gigi Sakit dan Kepala Pusing

Dokter, sudah 4 hari badan saya lemas (seperti tidak bertenaga), gigi sakit dan kepala pusing. Kira-kira saya sakit apa ya dok? Terimakasih.


Eka N (Perempuan Lajang, 23 Tahun), Cengkareng -Jakarta Barat
Tinggi Badan 140 Cm dan Berat Badan 45 Kg

Jawaban

Dear Eka Noviyanti...
Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.

Dari pertanyaan kunci: 'badan lemas, kepala pusing', maka ada berbagai kemungkinan yang belum bisa mengarah ke penyakit tertentu, seperti penurunan daya tahan (imunitas tubuh), terlalu lelah, kekurangan asupan nutrisi, psikosomatis, dan sebagainya.

Kemudian dari petunjuk 'gigi sakit', maka kami sarankan agar segera berkonsultasi ke dokter gigi terdekat. Ada kemungkinan gigi berlubang atau permasalahan gigi lain yang harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum memastikan diagnosisnya.

Demikian. Semoga penjelasan ini bermanfaat. Salam sehat!

dr. Dito Anurogo

5.7.12

Bagaimana Cara Agar Tidak Sering Masuk Angin?

Dok, saya sering masuk angin kadang seminggu 3-4 kali. Apalagi kalau kecapekan, saya juga ada sakit maag. Mohon solusi agar tidak cepat masuk angin dan obat maag yang bagus. Terimakasih.

Dantyo (Pria Menikah, 26 Tahun), Tio.prasXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 176 Cm dan Berat Badan 57 Kg

Jawaban

Dear Dantyo ...
Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.
Langsung saja ya�

Tips agar tidak cepat masuk angin:
  1. Berpola hidup teratur dan seimbang.
  2. Hindari stres dan terlalu memaksakan diri.
  3. Hindari terlambat makan, hindari makan atau minum berlebihan. Makanlah dengan pola 4 sehat 5 sempurna.
  4. Sempatkan diri untuk berolahraga teratur setiap (pagi atau sore) hari minimal 30 menit.
  5. Jaga stamina tubuh. Seimbangkan antara olahraga, olahrasa, dan olahjiwa. Misalnya: berpikir dan berparadigma positif. Menghindari berprasangka buruk.
  6. Menikmati hidup, caranya: sempatkan diri untuk relaksasi, mendengarkan musik, bernyanyi, tersenyum, tertawa, berekreasi, berdoa, beristirahat.
  7. Menghindari sering lembur, begadang, atau tidur terlalu larut malam.

Tentang obat maag, secara umum dibagi atau diklasifikasikan menjadi:
  1. Antacid sebagai penetral asam lambung.
  2. Untuk menghambat produksi asam, misalnya: omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, dexlansoprazole, dan pantoprazole.
  3. Untuk mengurangi produksi asam, misalnya: ranitidine, famotidine, cimetidine, dan nizatidine.
  4. Antibiotik untuk membasmi H. pylori, misalnya: amoxicillin, clarithromycin, metronidazole, tetracycline.

Pada prinsipnya semua obat maag baik bila digunakan sesuai indikasi, dan masing-masing pasti juga ada efek sampingnya. Sehingga alangkah baik bila berkonsultasi ke dokter terdekat sebelum meminumnya.

dr. Dito Anurogo

4.7.12

Kenapa Setelah Berhenti Merokok Malah Sering Batuk?

Dok, suami saya umur 35 tahun sudah berhenti rokok sejak 3 bulan yang lalu. Tapi kok dia malah batuk-batuk terus. Katanya ada yang gatal di tenggorokan kadang dada rasanya perih dan panas. Itu kenapa ya dok? Mana batuknya seperti menyiksa sekali, kadang sampai muntah. Apa itu dari efek samping berhenti rokok? Terimakasih.

Naya (Perempuan Menikah, 21 Tahun), nayya_XXX@yahoo.com
Tinggi Badan 165 Cm dan Berat Badan 58 Kg

Jawaban

Menurut berbagai literatur yang kami pelajari, memang ada efek samping dari berhenti merokok, seperti:


  1. Beberapa orang merasa pikirannya menjadi kacau beberapa saat (tapi tidak selamanya) setelah berhenti merokok.
  2. Cemas, menjadi pemarah, mudah tersinggung, temperamental, mudah merasa bosan, kesepian, sedih, pilu, bahkan hingga berlanjut menjadi depresi ringan.
  3. Mengurangi risiko terkena katarak, cerebrovascular accident (atau dengan istilah lain stroke), penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru-paru.
  4. Memperbaiki sistem pernafasan (respiratory).

Memang ada pula yang disebut sebagai 'Nicotine Withdrawal Symptoms', yaitu kumpulan gejala putus nikotin misalnya insomnia (sulit tidur). Sakit kepala atau merasa berat. Batuk, hidung berair, ingusan, mengi, nafas pendek. Perut terasa asam atau nyeri perut. Gemetar, berkeringat, merasa kedinginan kadang bisa sampai menggigil. Nyeri. Mudah lelah, dsb.

Kalau hanya batuk, memang itu mungkin saja dari efek samping putus nikotin. Namun pada kasus di atas, batuknya terkadang disertai muntah. Sayang sekali Anda tidak menyebutkan apakah muntah darah atau muntah makanan atau minuman, warna muntahannya, serta sudah berapa lama kejadian batuk disertai muntah ini berlangsung. Ada banyak sekali kemungkinan yang dapat terjadi.

Kemudian tentang 'ada yang gatal di tenggorokan', serta keluhan 'kadang dada rasanya perih dan panas' ini pun bisa bermacam-macam penyebab dan kecenderungan penyakitnya. Kami belum berani berspekulasi atau memastikan, sebab di dalam ilmu kedokteran, untuk memastikan diagnosis itu diperlukan wawancara yang terstruktur dan mendalam (lebih utama langsung dengan si Penderita), dilakukan pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang bila diperlukan.

Amatlah bijaksana apabila Ibu secepatnya memeriksakan suami tercinta ke dokter atau dokter spesialis paru atau dokter penyakit dalam terdekat.
Demikian, semoga bermanfaat. Salam Sehat!

dr. Dito Anurogo

2.7.12

Bagaimana Caranya Agar Bisa Tidur Nyenyak, Dok?

Dokter Dito YTH, sudah beberapa bulan ini saya mengalami gangguan tidur. Bahkan pernah saya baru bisa tidur jam 4 pagi. Tidur pun juga tidak nyenyak karena sering terbangun.

Kalau saya paksakan tidur yang ada malah saya pusing. Saya ingin sekali bisa tidur nyenyak dan istirahat cukup. Apakah saya terkena insomnia dok? Dan bagaimana saya bisa mengobatinya? Terimakasih atas penjelasannya. Semoga dokter Dito sekeluarga sehat dan sukses selalu! Amin.

Eka (Wanita Menikah, 27 tahun), proudXXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 155 cm dan Berat Badan 63 kg)

Jawaban

Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami. Langsung menuju ke pokok permasalahan ya...

Ibu Eka Purnama Sari yang dirahmati Allah SWT,

Dari keluhan Ibu Eka Purnama Sari di atas kami mendapatkan beberapa
petunjuk kunci, antara lain:
1. mengalami gangguan tidur,
2. pernah baru bisa tidur jam 4 pagi,
3. tidur tidak nyenyak karena sering terbangun,
4. kalau dipaksakan tidur malah pusing,
5. ingin sekali bisa tidur nyenyak dan istirahat cukup.

Sebelum dapat dipastikan apakah termasuk insomnia atau bukan, maka baiklah kita pahami bersama terlebih dahulu, apakah insomnia itu.

Definisi
Gangguan insomnia didefinisikan sebagai keluhan subjektif yang berkenaan dengan kesulitan tidur, yang meliputi: cara memulai atau permulaan tidur, durasi (lama) tidur, penggabungan proses tidur, kualitas tidur, kesempatan tidur, yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Insomnia dapat sementara (transient) biasanya berkaitan dengan stres, penyakit, kelainan tertentu, bepergian, atau insomnia yang menahun (chronic) biasanya terjadi di malam hari selama lebih dari 6 bulan.

Insomnia haruslah dibedakan dari mispersepsi keadaan tidur dan kondisi/keadaan tidur singkat/pendek tanpa gejala. Insomnia dirasakan sebagai kesulitan tidur, lama untuk dapat tertidur (long-sleep latency), sulit untuk tetap (bertahan) dalam kondisi tidur (sering terbangun, berkali-kali terbangun, kalau terbangun susah sekali untuk tidur lagi), merasa tidak tidur padahal sudah tidur, atau tidak segar-bugar setelah tidur (nonrestored from sleep).

Epidemiologi
Sekitar 10% penderita yang dirawat di layanan kesehatan primer dilaporkan menderita insomnia (jenis major current insomnia). Mereka perlu setidaknya 2 jam untuk dapat tidur (nyenyak) hampir setiap malamnya.

Hal ini didukung oleh berbagai studi epidemiologi yang menyatakan bahwa sekitar 6-12% orang dewasa mengeluhkan insomnia menahun/kronis dan sepertiga dari populasi memiliki gejala insomnia. Sumber lain menyebutkan prevalensi (angka kejadian) insomnia pada populai penduduk dewasa bervariasi mulai dari 10,2% hingga 37,8%. Ironisnya, sebanyak 9-21% menderita insomnia dengan berbagai konsekuensi harian yang amat mengganggu, seperti: pemburukan/gangguan fungsional, badan terasa lemas, lemah, letih, loyo, kehabisan energy, sulit untuk berkonsentrasi, gangguan memori, sering lupa, motivasi menurun/berkurang, produktivitas menurun, mudah marah, mengalami kesulitan di dalam hubungan interpersonal atau bermasyarakat.

Kriteria Diagnostik
Menurut The International Classification of Sleep Disorders, 2nd Edition (ICSD-2), kriteria diagnosis insomnia adalah sebagai berikut:

A. Sulit untuk memulai tidur, sulit untuk memelihara (tetap) tidur, atau terbangun (dari tidur) terlalu cepat/segera, atau tidur yang tidak menyegarkan dan berlangsung menahun, atau kualitas tidur buruk.

B. Kesulitan tidur di atas terjadi meskipun ada banyak peluang/kesempatan untuk cukup tidur dan keadaan memungkinkan untuk tidur.

C. Setidaknya satu dari berbagai gangguan tidur di malam hari berikut ini dilaporkan penderita:
1. Lelah atau rasa tak enak di badan;
2. Gangguan perhatian, konsentrasi, atau memori;
3. Gangguan fungsi sosial, pekerjaan, atau prestasi di sekolah menurun;
4. Gangguan mood atau mudah marah/tersinggung;
5. Merasa mengantuk atau mudah mengantuk seharian penuh;
6. Berkurangnya atau menurunnya motivasi, energi, atau inisiatif;
7. Kecenderungan untuk melakukan kesalahan atau kecelakaan saat bekerja atau mengemudikan kendaraan;
8. Gejala-gejala sakit kepala, gangguan usus-saluran cerna, tegang sebagai respon kurang tidur;
9. Gelisah, khawatir, atau takut tentang tidur.

Screening Dini
Untuk mendeteksi dini untuk problematika tidur menggunakan strategi screening BEARS, yang meliputi: (1) Bedtime resistance and delayed sleep onset; (2) Excessive daytime sleepiness; (3) Awakenings during the night; (4) Regularity, pattern, and duration of sleep; (5) Snoring and other symptoms of sleep-disordered breathing.

Pemilihan Obat yang Rasional
Dokter akan memeriksa dan memastikan insomnia yang diderita berdasarkan klasifikasi ICSD-2. Menurut ICSD-2, berbagai kategori gangguan tidur antara lain:
1. Sleep Related Breathing Disorders
2. Hypersomnias of Central Origin
3. Circadian Rhythm Disorders
4. Parasomnias
5. Sleep Related Movement Disorders
6. Isolated Symptoms
7. Gangguan tidur lainnya.

Nah, dari ketujuh gangguan kategori insomnia yang bersifat umum di atas, dokter akan melakukan anamnesis (wawancara terstruktur, terarah, dan komprehensif), pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (bila perlu), untuk menyempitkan atau memastikan penyebab dari insomnia yang lebih spesifik. Gangguan insomnia yang spesifik itu antara lain:
1. Adjustment (Acute) Insomnia
2. Behavioral Insomnia of Childhood
3. Psychophysiological Insomnia
4. Paradoxical Insomnia
5. Insomnia idiopathic
6. Inadequate Sleep Hygiene
7. Insomnia karena gangguan mental
8. Insomnia karena kondisi medis
9. Insomnia karena obat atau zat
10. Insomnia bukan karena substansi/obat/zat atau diketahui
11. Kondisi fisiologis yang tidak spesifik
12. Insomnia (organik) fisiologis
Penegakan dan ketepatan diagnosis amat berkaitan dengan pemilihan obat.

Solusi
Rekomendasi higiene tidur untuk tidur yang sehat (sleep hygiene manoeuvres) efektif mengatasi insomnia. Strategi behavioral (alias intervensi nonfarmakologis, tanpa obat) ini meliputi:
1. Menciptakan lingkungan yang nyaman (suhu, tingkat kebisingan, pencahayaan).
2. Penjadwalan (membuat dan menepati jadwal tidur-bangun).
3. Terapi stimulus-control.
4. Terapi relaksasi.
5. Terapi pembatasan tidur (sleep-restriction therapy).
6. Berolahraga teratur setiap hari (regular daytime exercise).
7. Menghindari kafein, tembakau, dan alkohol. Hindari minum kopi 3-4 jam sebelum tidur malam. Nikotin adalah stimulan dan dapat mengganggu tidur, sehingga hindari merokok sebelum tidur.
8. Menghindari makan besar di malam hari.
9. Mengurangi asupan (intake) cairan di malam hari. Hindari makan malam 1-2 jam sebelum tidur karena proses pencernaan makanan akan mengganggu kenyamanan tidur.
10. Membatasi fungsi/penggunaan kamar tidur hanya untuk tidur dan beraktivitas seksual.
11. Disiplin diri dan konsisten menepati waktu bangun tidur.
12. Menghindari atau membatasi diri untuk tidur ayam (tidur sebentar/sesaat) di siang hari (daytime napping).
13. Menghindari cahaya/lampu terang dan televisi, kegaduhan, dan suhu yang ekstrem.
14. Hindari bermain game komputer, video games, atau play station sebelum tidur.
15. Berhati-hati bila minum obat, sebab beberapa obat dapat menyebabkan insomnia. Bertanyalah kepada dokter atau apoteker apakah obat yang diminum menyebabkan insomnia.

Terapi non-obat (nonpharmacological interventions) dapat dilakukan,
tentunya atas rekomendasi/petunjuk dokter, misalnya:
1. Relaksasi otot progresif,
2. Biofeedback,
3. Terapi CBT (cognitive-behavioural therapy) yang bersifat multifaceted.
4. Terapi acupuncture

Beberapa herbal / tanaman obat yang berpotensi untuk menaklukkan
insomnia antara lain:
1. Valeriana officinalis
2. Ziziphus acidojujuba
3. Zizyphus jujuba
4. Arillus longan
5. Schisandrae fructus
6. Pinelliae rhizoma
7. Polygonum multiflorum
8. Ganoderma lucidum
9. Ganoderma sinense

Riset tentang terapi insomnia dengan preparat atau sediaan obat dari herbal (tanaman obat) masih sedang berlangsung, sehingga untuk terapi herbal, sebaiknya tetap dikonsultasikan kepada ahli herbal dengan tetap menuruti nasihat/rekomendasi dokter.

Terapi Obat
Obat-obatan anti-insomnia yang dapat dibeli bebas antara lain: diphenhydramine, doxylamine, tryptophan, melatonin. Penulis belum mengetahui apakah di Indonesia obat ini mudah diperoleh tanpa resep dokter.

Golongan obat anti-insomnia yang dapat direkomendasikan oleh dokter antara lain: obat golongan benzodiazepine, golongan benzodiazepine-receptor agonists, golongan alpha-receptor agonists, golongan melatonin-receptor agonists, golongan pyrimidine derivatives, golongan antidepresan atipikal, analog hormone, dan golongan
antihistamin. Adapun obat yang dapat diresepkan oleh dokter atas indikasi antara lain: trazodone, amitriptyline, mirtazapine, zolpidem, temazepam, clonazepam, clorazepate, estazolam, lorazepam, oxazepam, quazepam, triazolam, chloral hydrate, haloperidol.

Berdasarkan konsensus, bila digunakan pharmacotherapy (terapi obat), maka pemilihan obat haruslah berdasarkan: (1) pola gejala; (2) tujuan terapi; (3) respon terapi di masa lalu, bila pernah diberi obat oleh dokter; (4) pilihan, kemampuan daya beli, sosioekonomi penderita; (5) harga; (6) ketersediaan terapi lainnya; (7) kondisi yang menyertai penderita; (8) kontraindikasi; (9) interaksi obat yang terjadi bersamaan; dan (10) efek samping.

Obat Penyebab Insomnia
Sebaiknya kita berhati-hati bila mengkonsumsi obat, sebab beberapa
obat bahkan merupakan penyebab insomnia, antara lain:
1. Obat antidepresan, seperti: golongan SSRI (fluoxetine, paroxetine, sertraline, citalopram, escitalopram, fluvoxamine), venlafaxine, duloxetine, monoamine oxidase inhibitors.
2. Obat stimulan, misalnya: kafein, methylphenidate, derivat amphetamine, ephedrine, dan derivat (turunannya), cocaine.
3. Analgesik narkotik, misalnya: oksikodon, kodein, propoxyphene.
4. Obat jantung (kardiovaskuler), seperti: beta-bloker, agonis dan antagonis reseptor-alfa, diuretik, lipid-lowering agents.
5. Obat paru-paru, misalnya: teofilin, albuterol.
6. Obat antikanker (antineoplastic), seperti: medroxyprogesterone, leuprolide acetate. goserelin acetate, pentostatin, daunorubicin, interferon alfa.
7. Hormon, termasuk: kontrasepsi oral, preparat tiroid, kortison, progesterone.
8. Obat golongan amin simpatomimetik, seperti: bronchodilator (Terbutaline, Albuterol, Salmeterol, Metaproterenol), derivat atau turunan xanthine (Theophylline), decongestants (Phenylpropanolamine, Pseudoephedrine, Phenylephrine).
9. Stimulan sistem saraf pusat, misalnya: methylphenidate.
10. Golongan anticholinergics (misalnya: ipratropium bromide).
11. Golongan antihipertensi, misalnya: clonidine, beta-blockers
(Propranolol, Atenolol, Pindolol), methyldopa, reserpine.
12. Lain-lain, seperti: alkohol, fenitoin, nikotin, levodopa, quinidine, kafein, anacin, Excedrin, empirin, preparat obat batuk dan
flu.

Demikian penjelasan ini, semoga bermanfaat.

Salam SEHAT!


dr. Dito Anurogo

1.7.12

Nyeri Wajah Lebih dari Setahun

Dok, saya wanita berusia 30 tahun yang menderita nyeri di sebelah kanan wajah, antara rahang, kuping sampai ke leher maupun kepala disebelah kanan. Hal itu telah saya alami lebih dari satu tahun. Dari keterangan yang saya baca, hampir bisa memastikan bahwa saya menderita penyakit neuralgia trigeminal.

Saya ingin menanyakan solusi untuk pengobatan ini dok. Saya sudah hampir putus asa, karena banyak dokter telah saya jalani, mulai dari tht, gigi juga syaraf. Tapi tidak ada yang bisa menyimpulkan tentang penyakit saya. Jadi saya mohon ada tanggapan dokter. Terimakasih atas penjelasan dokter.

Nelva (Perempuan, 30 Tahun), nelvaXXXX@yahoo.com

Jawaban

Saudari Nelva YTH,

Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.

Sebelum membahas tentang terapi akan kami jelaskan sedikit tentang pemeriksaan fisik dan kriteria diagnosis yang harus dilakukan dan ditegakkan atau dipastikan dokter sebelum memastikan apakah itu neuralgia trigeminal atau bukan.

Neuralgia trigeminal sering disebut juga 'tic douloureux' adalah kondisi nyeri craniofacial (kepala-wajah) yang relatif umum dirasakan. Diagnosis ditegakkan berdasar riwayat khas berupa nyeri elektrik dan episodik (episodic electric pain) pada distribusi saraf trigeminal, misalnya di bagian rahang atau sekitar pipi.

Area pencetus nyeri sering dijumpai di sekitar cuping hidung atau sudut mulut. Pada beberapa penderita mata, telinga atau langit-langit mulut juga bisa terserang. Pada kebanyakan penderita, nyeri berkurang saat malam hari atau pada saat penderita berbaring.

Beberapa faktor pencetus nyeri adalah air dingin, menyentuh wajah, makan, membasuh wajah, berbicara. Pada penderita pria, mencukur jambang atau jenggot (shaving) juga dapat mencetuskan nyeri.

Pemeriksaan fisik memerlukan evaluasi kepala dan leher yang menyeluruh dengan perhatian atau penekanan khusus pada pemeriksaan saraf (neurological examination). Pemeriksaan saraf kranial (cranial nerve examination) haruslah dilakukan dokter untuk menentukan ketidaknormalan pada saraf wajah.

Sebagai tambahan, evaluasi neurosensoris standar dari sistem trigeminal meliputi sentuhan ringan dan tajam, suhu, deteksi kontak, dan pembedaan dua titik.

Menurut The American Academy of Neurology dan the European Federation of Neurological Societies (2008), MRI (Magnetic Resonance Imaging) belum terbukti efektif untuk memastikan kontak vaskuler pada penderita neuralgia trigeminal klasik, dan belum ada bukti yang cukup kuat untuk memastikan teknik apa yang terpercaya untuk memastikan/menegakkan diagnosis neuralgia trigeminal.

Kriteria klinis untuk diagnosis neuralgia trigeminal primer (idiopatik) adalah:
1. Nyeri yang berat, mendadak, berulang, terasa seperti ditusuk, ditikam, atau dipotong (severe, lancinating paroxysmal pain)
2. Nyeri di satu sisi wajah (unilateral pain)
3. Nyeri terbatas di distribusi saraf trigeminal
4. Daerah pemicu yang nyata (tactile trigger areas)
5. Tidak ada defisit neurosensory

Nah, dari kalimat kunci keluhan saudari Nelva di atas, yaitu:
'Nnyeri di sebelah kanan wajah, antara rahang, kuping dan sampai ke leher maupun kepala disebelah kanan' dan 'telah saya alami lebih dari satu tahun' maka hampir bisa dipastikan bahwa diagnosis mengarah ke neuralgia trigeminal kronis.

Solusinya, segeralah ke dokter terdekat. Dokter akan memberikan obat carbamazepine atau oxcarbazepine sebagai terapi lini pertama untuk mengendalikan nyeri.

Obat lain sebagai alternatif untuk mengontrol nyeri pada kasus neuralgia trigeminal adalah: baclofen, lamotrigine, pimozide. Obat golongan topical ophthalmic anesthesia mungkin tidak efektif untuk mengontrol nyeri pada penderita neuralgia trigeminal.

Belum ada data atau bukti yang cukup kuat untuk mendukung atau membantah efektivitas dari clonazepam, gabapentin, phenytoin, tizanidine, topical capsaicin, dan valproate untuk mengontrol nyeri pada penderita neuralgia trigeminal.

Kombinasi terapi mungkin saja bermanfaat, namun perlu dicatat, belum ada bukti yang kuat untuk membandingkan antara polytherapy (terapi dengan lebih dari satu obat) dengan monotherapy (terapi dengan satu jenis obat).

Penggunaan opioid, benzodiazepin, obat antiepileptic (misal: fosphenytoin i.v.) atau analgesik non-opioid secara intravena belum terbukti efektivitasnya di dalam mengobati nyeri akut pada kasus neuralgia trigeminal.

Untuk penderita neuralgia trigeminal yang kebal obat (refractory to medical therapy), jadi sudah diberi obat namun terus berulang, kumat, kambuh setelah obat habis, maka terapi pembedahan atau operasi dapat dipertimbangkan.

Beberapa teknik yang dapat dianjurkan antara lain:
1. Gasserian ganglion percutaneous techniques

2. Gamma knife and microvascular decompression

3. Microvascular decompression untuk membebaskan nyeri dalam waktu yang lama. Microvascular decompression mungkin terapi yang paling efektif untuk penderita neuralgia trigeminal.

4. Percutaneous ganglion balloon compression (PBC). Ini adalah prosedur invasive yang minimal untuk terapi neuralgia trigeminal.

Berkonsultasilah dahulu dengan dokter Anda sebelum memutuskan terapi yang tepat.

Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat.

dr. Dito Anurogo

30.6.12

Setiap Kehujanan Kena Masuk Angin, Bagaimana Menangkalnya?

Saya mau tanya dok, kenapa saya setiap kena hujan langsung masuk angin, sepertinya badan saya sangat gampang masuk angin. Bagaimana cara mengatasinya? Terimakasih.

Azwar AS (Pria Menikah, 31 Tahun), azwarXXXXXXX@gmail.com
Tinggi Badan 170 Cm dan Berat Badan 67 Kg

Jawaban

Dunia kedokteran tak pernah mengenal istilah 'masuk angin'. Gejala-gejala yang ditimbulkan seperti perut kembung, nyeri otot, pusing, sakit tenggorokan, bersin-bersin, sampai batuk dan pilek merupakan gejala-gejala dari penyakit lain. Penyakit yang diderita bisa bermacam-macam tergantung gejalanya.

Tips agar tidak cepat masuk angin:
1. Berpola hidup teratur dan seimbang.
2. Hindari stres dan terlalu memaksakan diri.
3. Hindari terlambat makan, hindari makan atau minum berlebihan. Makanlah dengan pola 4 sehat 5 sempurna.
4. Sempatkan diri untuk berolahraga teratur setiap (pagi atau sore) hari minimal 30 menit.
5. Jaga stamina tubuh. Seimbangkan antara olahraga, olahrasa, dan olahjiwa. Misalnya: berpikir dan berparadigma positif. Menghindari berprasangka buruk.
6. Menikmati hidup, caranya: sempatkan diri untuk relaksasi, mendengarkan musik, bernyanyi, tersenyum, tertawa, berekreasi, berdoa, beristirahat.
7. Menghindari sering lembur, begadang, atau tidur terlalu larut malam.

dr. Dito Anurogo

Sakit Kepala Hingga ke Ubun-ubun

Dok, kepala saya sering terasa berat, kadang terasa di ubun-ubun, kadang di bagian belakang. Lidah terasa seperti tersiram air panas tapi bisa merasakan makanan. Ini terjadi sudah hampir 7 bulan. Bagaimana ini dok? Terimakasih.

Soni Paweri (Pria Menikah, 36 Tahun), aku2XXX@ymail.com
Tinggi Badan 165 Cm dan Berat Badan 45 Kg

Jawaban

Dear Soni Paweri,
Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.

Sebelumnya perlu diketahui, bahwa sakit kepala sebenarnya sudah menjadi permasalahan yang global. Sehingga saat ini ada kampanye global bertajuk 'Global Campaign to Reduce the Burden of Headache World-wide', suatu aksi bersama antara WHO, the World Headache Alliance, International Headache Society, dan European Headache Federation.

Sakit kepala (headache) merupakan kondisi yang umum dijumpai. Di Inggris, prevalensi sakit kepala mencapai lebih dari 90% dari masyarakat umum.

Dari keluhan kepala sering terasa berat sudah hampir 7 bulan, maka ada kemungkinan Anda mengalami sakit kepala kronis (chronic daily headaches). Sakit kepala kronis ini jenis ini biasa terjadi selama 15 hari dalam satu bulan, atau minimal tiga bulan atau lebih.

Sakit kepala kronis dibagi lagi menjadi beberapa tipe:

1. Migraine kronis

Biasanya mengenai hanya satu sisi kepala, diperberat dengan aktivitas fisik yang rutin (misalnya: berjalan, naik turun tangga, dsb), disertai mual/muntah (bisa keduanya), sensitif terhadap sinar dan/atau suara, biasa terjadi minimal selama 8 hari dalam satu bulan atau 3 bulan.

Menurut WHO (2011), setidaknya ada 3000 serangan migraine yang terjadi setiap hari/juta populasi.

2. Sakit kepala menetap

Biasanya menetap di dua sisi kepala, nyerinya seperti menekan atau mengikat, tidak ada/bukan nyeri yang berdenyut, tidak diperberat dengan aktivitas fisik, mual (ringan), dapat merasa sensitif terhadap sinar dan/atau suara. Sakit kepala tipe ini menetap selama beberapa hari dari saat pertama Anda merasakan sakit kepala.

3. Tension-type headache (TTH)

Mengenai dua sisi kepala, nyerinya ringan hingga sedang, seperti menekan atau mengikat, dan bukan nyeri yang berdenyut, tidak diperberat dengan aktivitas fisik, terkadang menyebar dari atau ke leher,

dapat disertai mual (ringan), terkadang sensitif terhadap suara atau sinar, dapat berlangsung selama berjam-jam atau menetap. TTH kronis dapat mengenai 1-3% populasi dewasa, dua pertiganya menyerang pria dewasa, dan lebih dari 80% menyerang wanita.

4. Hemicrania continua

Terjadi harian alias setiap hari, unilateral (satu sisi kepala), berkelanjutan, tanpa ada periode bebas nyeri, berespon dengan obat dokter pereda nyeri (misalnya: indomethacin).

Sakit kepala tipe ini dapat menyebabkan hidung pilek atau meler (beringus cair), mata berair atau mata merah, kelopak mata terkulai hingga penderita tampak mengantuk.

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis (wawancara yang terstruktur dan mendalam), disertai pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang bila diperlukan.

Dokter akan memberikan obat sesuai indikasi, misalnya:
1. Aspirin dan paracetamol direkomendasikan untuk pengobatan akut penderita tension type headache.
2. Indomethacin hingga 225 mg direkomendasikan untuk mencegah (prophylaxis) hemicrania continua.
3. Aspirin, ibuprofen, dan paracetamol merupakan obat yang murah, dijual bebas, sehingga baik untuk penanganan awal migraine akut. Namun yang perlu diingat adalah bahwa aspirin dan ibuprofen tidak boleh diberikan kepada penderita asma atau tukak lambung (peptic ulceration).
4. Untuk serangan migraine akut, beberapa pilihan obat yang direkomendasikan oleh dokter adalah: aspirin 900 mg, ibuprofen 400 mg, golongan NSAID lainnya (misalnya: asam tolfenamat, diclofenac, naproxen, dan flurbiprofen).
5. Paracetamol 1000 mg direkomendasikan untuk migraine ringan hingga sedang.

6. Untuk migraine kronis, beberapa pilihan obat yang dapat direkomendasikan dokter:
a. topiramate 50-200 mg per hari direkomendasikan untuk mengurangi frekuensi dan keparahan sakit kepala.
b. gabapentin 1200-2400 mg per hari untuk mengurangi frekuensi sakit kepala.

7. Beberapa terapi alternatif dapat juga diberikan, seperti: meditasi, biofeedback, acupuncture, pijat, riboflavin (vitamin B-2) untuk mencegah migraine, suplemen (magnesium sulfate oral), coenzyme Q10, magnesium (intravena).

Perlu diketahui, sebagian orang sembuh (terbukti) dan sebagian tidak sembuh dengan terapi alternatif ini. Sehingga pemberian terapi ini harus seijin dan sepengetahuan dokter.

Solusi sakit kepala secara umum:
1. Hindari aktivitas yang memperberat sakit kepala.
2. Dengarkanlah musik yang lembut.
3. Berbagilah cerita bersama sahabat, bila ada yang mengganjal di hati, jangan disimpan atau dipendam sendiri.
4. Milikilah agenda rutin harian yang berisi aktivitas apa saja yang akan Anda lakukan, sehingga hidup menjadi lebih teratur dan terstruktur.
5. Yang terpenting, rajinlah berdoa dan persering beribadah dalam arti luas.

Bila sakit kepala berlanjut dan belum sembuh setelah diberi obat, silakan hubungi dokter atau neurolog (dokter spesialis saraf) terdekat.

Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat. Salam SEHAT !

dr. Dito Anurogo

29.6.12

Hobi Makan Cumi Akhirnya Kena Kolesterol Tinggi

Dok, saya didiagnosis mempunyai kolesterol. Sejarah aku kolesterol itu gara-gara saya lembur kerja dengan makanan yang bikin kolesterol yaitu cumi-cumi dan saya suka kepala cumi-cumi dok.

Disamping itu saya tidak gym pada saat lembur dok itu mengakibatkan kolesterol mencapai 289. Terus saya dikasih obat kolesterol dengan dosis 10 mg, pas terakhir saya cek kolesterol saya 215 dok masih harus saya kurangi lagi. Cuma yang jadi pertanyaan saya:

1. Kenapa sampai sekarang masih agak-agak pusing di kepala?

2. Lambung saya akut dok karena minum obat kolesterol terus mengakibatkan vertigo dok.

3. Kenapa mulut saya berasa pahit ketika abis makan dan pusing? Juga badan terasa seperti goyang.

Terimakasih atas penjelasannya.

Noviyanti I (Perempuan Lajang, 32 Tahun), vie_XXX@rocketmail.com
Tinggi Badan 170 Cm dan Berat Badan 67 Kg

Jawaban:

Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.

Sebelum menjawab pertanyaan sdri. Noviyaty Indrayany, akan sedikit kami uraikan tentang kolesterol dan cumi-cumi.

Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Kolesterol dibutuhkan tubuh manusia untuk pertumbuhan sel (termasuk sel-sel otak) serta sintesis hormon seks dan vitamin D.

Manusia memerlukan sekitar 1100 miligram kolesterol/hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lainnya. Dari jumlah tersebut, 25-40 persen (200-300 mg) berasal dari makanan dan selebihnya disintesis oleh tubuh. Pada manusia, kolesterol dapat disintesis sendiri di dalam tubuh, yaitu di bagian hati, korteks, adrenal, kulit, usus, testis, lambung, otot, jaringan adiposa, dan otak.

Rata-rata tubuh orang dewasa mengandung sekitar 140 g sterol, terutama di dalam bentuk cholesterol. Sumber kolesterol ini berasal dari dua sumber utama, yaitu: sintesis kolesterol oleh hati (dan di luar hati) dan penyerapan oleh usus. Sekitar 500�1400 mg/hari kolesterol memasuki cadangan kolesterol tubuh dari sintesis (500�1000 mg) dan diet (hingga 500 mg/hari).

Dengan kata lain, di tubuh manusia, ada dua sumber utama kolesterol. Pertama, di saluran pencernaan (gastrointestinal tract) dimana kolesterol harian diperoleh dari diet atau dietary cholesterol (300�500 mg), masukan empedu (bile input) atau biliary excretion (800�1200 mg), dan desquamated cells (300 mg). Kedua, hati dimana merupakan sumber utama sintesis kolesterol.

Kadar kolesterol total yang baik bagi tubuh manusia berada di bawah 200 mg/dl, HDL lebih dari 35 mg/dl, LDL kurang dari 130 mg/dl, dan trigliserida kurang dari 250 mg/dl.

Tingginya kadar kolesterol di dalam aliran darah disebut sebagai hypercholesterolemia. Hypercholesterolemia berperan penting di dalam perkembangan dan kemajuan atherosclerosis dan faktor risiko yang jelas untuk terjadinya penyakit jantung koroner atau coronary heart disease. Dampak terburuk akibat kadar kolesterol tinggi di dalam darah adalah penggumpalan lemak yang dapat menyumbat aliran darah kemudian memicu serangan jantung dan stroke.

Kandungan Gizi Cumi-cumi

Cumi-cumi (Loligo spp) atau squid, di Indonesia disebut dengan banyak istilah, seperti: enus, nus, sotong, atau sontong bunga. Cumi-cumi adalah hewan laut yang termasuk Kerajaan Animalia, Filum Mollusca, Kelas Cephalopoda, Upakelas Coleoidea, Superordo Decapodiformes, Ordo Teuthida, dan keluarga Loliginidae.

Kandungan gizi cumi-cumi sangat istimewa, misalnya: proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Kandungan lemaknya relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda. Contoh asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3, penurun kolesterol dalam darah. Kadar kolesterolnya lumayan tinggi, mencapai 260 mg/100 g bahan. Referensi lain menyebutkan kandungan kolesterol cumi-cumi sekitar 1170 mg.

Cumi-cumi juga sebagai sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak (A, D, E, K). Adapun mineral yang terkandung di dalam cumi-cumi adalah: natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium. Cumi-cumi juga mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Asam amino esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan fenilalanin. Sedangkan asam amino nonesensial yang dominan adalah asam glutamat dan asam aspartat. Kedua asam amino ini berkontribusi terhadap citarasa sedap dan gurih.

Bau amis saat cumi-cumi dimasak atau direbus disebabkan oleh kandungan sulfur pada cumi-cumi yang cukup tinggi. Rasa khas daging cumi-cumi disebabkan oleh kandungan TMAO (Trimetil Amin Oksida). Rasa manisnya disebabkan oleh kandungan monoamino nitrogen.

Tinta cumi-cumi dapat mengaktifkan sel darah putih untuk memerangi tumor. Selain itu, kandungan vitamin A pada tinta cumi-cumi juga tinggi.

Obat Penurun Kolesterol

Untuk menjawab pertanyaan Noviyaty Indrayany di atas, maka baiklah saya uraikan beberapa obat yang biasa diresepkan dokter untuk menurunkan kolesterol beserta efek sampingnya.

1. Simvastatin dosisnya: 5 mg, 10 mg, dan 20 mg. Efek samping: paling sering muscle cramps (kram otot), lalu ada juga efek lainnya, seperti: gangguan saluran cerna, nyeri perut (abdominal pain), konstipasi flatulens, asthenia, dispepsia, rhabdomiolisis (pegal-pegal di badan), hepatitis, edema angioneurotik, alopesia, disfungsi saraf cranial, tremor, sakit kepala, vertigo, kehilangan daya ingat, parestesia, neuropati perifer, kelumpuhan saraf tepi/perifer, pancreatitis, anoreksia, ginekomastia, hilangnya libido, disfungsi ereksi, oftalmoplegia, katarak progresif, reaksi hipersensitif. Trombositopeni, leukopenia, anemia hemolitik, amat jarang terjadi.

2. Polikosanol, dosisnya: 5 mg dan 10 mg.

3. Pravastatin natrium, dosisnya: 5, 10, dan 20 mg. Efek sampingnya: ruam kulit, mialgia, sakit kepala.

4. Pravastatin, dosisnya: 10 mg dan 20 mg. Efek sampingnya: miopati, rabdomiolisis, gatal-gatal, pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, konstipasi, kembung, nyeri dada, influenza.

5. Kalsium rosuvastatin, dosisnya: 10 mg dan 20 mg. Efek sampingnya: sakit kepala, pusing, konstipasi, mual, sakit punggung.

6. Lipitor (kalsium atorvastatin 10 mg, 20 mg, dan 40 mg). Efek sampingnya: dispepsia, nyeri perut, sakit kepala, mual, diare, mialgia. Berdasarkan pengalaman praktik, untuk meminimalkan efek samping, ada dokter yang juga disertai atau dibarengi dengan pemberian Myores (Eperison HCl). Namun ini hendaklah jangan langsung diikuti, sebab masih perlu riset yang berbasis evidenced-based medicine untuk membuktikan kebenarannya. Jadi terjawab sudah mengapa ketiga pertanyaan di atas dialami oleh sdri. Noviyaty Indrayany.

7. Ezetimibe (a novel agent inhibiting cholesterol absorption) bila diresepkan bersama dengan obat golongan statin (fluvastatin, lovastatin, pravastatin, simvastatin, atorvastatin, dan rosuvastatin) maka akan efektif meningkatkan kadar high-density lipoprotein cholesterol (HDL-C) dan menurunkan triglycerides, non-HDL-C, dan apolipoprotein B. Kombinasi ezetimibe dengan statin akan menghambat produksi kolesterol di dalam hati (liver). Ezetimibe mengurangi jumlah lipoprotein cholesterol yang bersirkulasi di dalam hati. NPC1L1 adalah target utama aksi ezetimibe. Ini adalah �obat baru� yang efektif untuk penurun kolesterol.

Sebenarnya selain obat medis, ada juga beberapa herbal yang secara ilmiah juga terbukti efektif sebagai penurun kolesterol.

Herbal Penurun Kolesterol

Beberapa herbal yang dapat menurunkan kadar kolesterol serum total hingga 10-33% adalah:

1. Guggul (Commiphora mukul),

2. Fenugreek (Trigonella foenum-graecum),

3. Red yeast (Monascus purpureus) rice,

4. Artichoke (Cynara scolymus).

5. Yarrow (Achillea wilhelmsii),

6. Holy basil (Ocimum sanctum),

7. Eggplant (Solanum melongena), dan

8. Arjun (Terminalia arjuna) juga efektif menurunkan serum cholesterol.

Yang perlu diketahui pula, selain obat dan herbal penurun kolesterol, maka diet rendah kolesterol di bawah ini juga perlu dijalankan.

Rahasia diet rendah kolesterol:

1. Hindari rokok dan alkohol.

2. Batasi konsumsi: anggur, kol, kopi, lobak, minuman yang mengandung soda, nanas, nangka, nangka muda, sawi, tape, teh kental.

3. Konsumsi makanan penurun kolesterol, seperti: alpukat, angkak (beras merah cina), bawang putih, bayam, buncis, gandum, ikan, kacang-kacangan, kedelai, minyak zaitun, Plant Stanol Ester (PSE), serat, teh, dan wortel.

4. Konsumsi sayur sebagai lalapan atau dimakan mentah, setelah dicuci bersih sebelumnya.

5. Konsumsi buah-buahan dan sayuran segar yang bervariasi.

6. Konsumsi kuning telur maksimal 2 x seminggu.

7. Konsumsi ikan sebagai pengganti daging. Bila terpaksa makan daging, buanglah lemaknya.

8. Dianjurkan untuk memasak makanan dengan metode: merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang, atau membakar.

9. PSE adalah fitosterol yang terkandung pada jenis makanan seperti jagung, minyak zaitun (olive oil) atau gandum oat, namun kadarnya sangat rendah hanya mencapai sekitar 20 hingga 60 mg per porsi makanan.

10. Angkak sebaiknya tidak dikonsumsi bersama-sama dengan obat penurun kolesterol (golongan statin) yang bersifat menghambat HMG-CoA reduktase (seperti atorvastatin, lovastatin, fluvastatin, simvastatin, pravastatin, cerivastatin). Sebab, dapat meningkatkan pengaruh obat tersebut yang akhirnya akan menaikkan risiko kerusakan hati (liver).

11. Bawang putih atau garlic (Allium sativum) dapat menurunkan kolesterol total hingga 6 � 13%.

12. Serat yang mudah larut di air menghambat penyerapan kolesterol di usus sehingga membantu menurunkan kolesterol di dalam darah. Serat yang mudah larut air dapat dijumpai di gandum, beras merah, kacang, apel, wortel, sayuran, dan buah-buahan.

Demikian penjelasan ini, semoga bermanfaat.

dr. Dito Anurogo

28.6.12

Obat Apa yang Harus Diminum Jika Batuk Tak Sembuh-sembuh?

Dok, ibu saya batuk tidak sembuh-sembuh. Setiap kali berkurang tapi setelah beberapa hari batuk lagi padahal sudah minum berbagai obat baik dari dokter maupun dari herbal. Kira-kira obat apalagi yang harus diminum atau apa yang harus dilakukan? Terimakasih.

Asih (Perempuan Lajang, 33 Tahun), tolaXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 155 Cm dan Berat Badan 40 Kg

Jawaban:

Terimakasih atas kepercayaannya.

Batuk merupakan mekanisme refleks normal yang penting di dalam memelihara saluran atau jalan napas yang steril (suci-hama) dan tanpa halangan alias 'bebas hambatan'. Jadi, batuk merupakan cara tubuh di dalam menjawab atau merespon iritan di tenggorokan dan saluran napas.

Batuk terdiri dari tiga fase: inspiratory, compressive, dan expiratory.

Pemahaman batuk kini semakin dipermudah dengan ditemukannya reseptor batuk bernama vanniloid beserta subtipenya. Plastisitas jalur aferen perifer dan sentral (peripheral and central afferent pathways) juga berperan penting dalam batuk.

Batuk juga dapat menjadi petunjuk atau sinyal kumpulan gejala menuju penyakit tertentu dan suatu tanda berbagai gangguan atau kelainan yang mendasari.

Petunjuk bila batuk itu seharusnya perlu segera dibawa ke dokter, ialah bila disertai suara parau atau serak, dahak yang kental, dahak berwarna kuning kehijauan, mengi, demam (suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius), sesak nafas atau nafas pendek.

Terlebih lagi bila batuk disertai: sulit bernafas, sulit menelan, darah segar, dahak atau lendir yang berwarna merah muda segeralah dibawa ke unit gawat darurat RS terdekat.

Sayang sekali Anda belum menyebutkan berapa lama batuknya. Apakah kurang dari tiga minggu (akut)? Ataukah batuk lebih dari tiga minggu (kronis)? Adakah riwayat merokok (pasif/aktif)? Berdahak? Bagaimana karakteristik dahaknya? Obat dan herbal jenis apa saja yang telah diminum?

Batuk dikatakan akut bila berlangsung kurang dari tiga minggu. Batuk dikatakan kronis atau menahun bila berlangsung lebih dari tiga minggu.

Bila kronis atau menahun, maka ada kemungkinan disebabkan oleh asma, bronkitis kronis, infeksi, konsumsi obat gagal jantung dan penurun tekanan darah biasanya dari golongan Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, gastroesophageal reflux disease (GERD), dsb.

Tentang obat batuk, dokter akan memberikan sesuai indikasi. Biasanya dari golongan antihistamin, penghambat asam, dekongestan, obat asma inhalasi, antibiotik, penekan batuk, dsb. Sebaiknya tidak membeli obat secara bebas mengingat efek sampingnya.

Sementara masih batuk, hindari mengkonsumsi jajan pasar yang dijual di pinggir jalan atau digoreng dengan minyak curah, minum es atau dingin, makanan yang pedas (termasuk rujak), buah-buah bergetah (nangka, rambutan, duku, dsb), asap rokok dan zat penyebab alergi atau allergen.

Kemudian yang terpenting adalah segera membawa Ibunda tercinta ke dokter atau RS terdekat.

Demikian. Semoga bermanfaat. Salam Sehat!

dr. Dito Anurogo

27.6.12

Sering Pusing Lalu Muntah Darah

Dok apa kabar? Dok, saya sering mengalami keluhan pusing. Terus waktu itu saya muntah darah. Tapi tidak tiap hari, hanya kadang-kadang saja. Kira-kira kenapa ya? Kepala pusing, lemas, pokoknya tidak enak sekali di badan. Terus tiba-tiba darah rendah kambuh. Tolong dok masukannya. Terimakasih.

Putri Widiyastuti (Perempuan Lajang, 23 Tahun), poe_3XXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 158 Cm dan Berat Badan 53 Kg

Jawaban

Dear Putri Widiyastuti,
Alhamdulillah, kabar kami LUAR BIASA dan DAHSYAT!
Terimakasih atas kepercayaannya. Langsung menuju pokok permasalahan ya.

Kami hanya memfokuskan pada dua hal, yaitu: pusing dan muntah darah.

Beberapa penyebab sakit kepala/pusing antara lain:

1. Sakit kepala tipe 'acute headache' menunjukkan episode tunggal nyeri/sakit kepala tanpa ada riwayat (gejala, penyakit) sebelumnya.

Pada penderita dewasa, sakit kepala 'yang pertama dan yang terburuk' menunjukkan adanya aneurysm (melemahnya dinding pembuluh darah), subarachnoid hemorrhage (perdarahan selaput/membran pembungkus otak). Pada anak, pola klinis ini sebagian besar dikarenakan penyakit panas/demam (febrile illness) yang berhubungan dengan infeksi saluran nafas bagian atas.

2. Sakit kepala dengan tipe/pola acute-recurrent headaches biasanya disebabkan oleh migraine atau tension-type headache. Sakit kepala berulang yang jarang (infrequently recurrent headaches) biasa dihubungkan dengan kumpulan gejala atau sindrom epileptic (misalnya: epilepsi jenis 'benign occipital epilepsy'), substance abuse (penyalahgunaan zat), atau recurrent trauma (luka berat yang terjadi atau dialami secara berulang-ulang).

3. Sakit kepala berpola 'chronic progressive headache' biasa berkorelasi dengan peningkatan tekanan intrakranial (di dalam tulang tengkorak kepala). Penyebabnya antara lain: pseudotumor cerebri (pembesaran kepala mirip tumor), brain tumor (tumor otak), hydrocephalus, chronic meningitis (radang selaput otak menahun), brain abscess (pernanahan di otak).

4. Sakit kepala berpola 'chronic nonprogressive atau chronic daily headache (CDH)' biasanya melibatkan campuran berbagai faktor psikologis (kejiwaan) dan kecemasan yang besar akan penyebab organik yang mendasarinya. Pada penderita, pemeriksaan saraf/neurologis dinyatakan normal.

5. Sakit kepala berpola "mixed headache" menggambarkan menumpuknya (superimposition) sakit kepala acute-recurrent (akut-berulang), biasanya migraine yang terjadi atau dirasakan harian dan telah menahun (chronic). Oleh karena itu, sebagian ahli berpendapat sakit kepala ini merupakan varian dari CDH.

Dari kelima tipe atau pola sakit kepala di atas, maka dapat disederhanakan menjadi dua, yaitu:
1. Sakit/nyeri kepala primer: mekanisme/penyebabnya belum diketahui pasti.
2. Sakit/nyeri kepala sekunder: mekanisme/penyebabnya jelas diketahui pasti.

Pemeriksaan penunjang untuk sakit kepala atau nyeri kepala antara lain: CT scan atau MRI. Solusinya: istirahat (bed rest), atasi penyebab yang mendasarinya, segera berkonsultasi ke dokter umum, atau dokter keluarga, atau neurology (ahli saraf) terdekat.

Sebab keluhan pusing yang Putri alami di atas masih belum spesifik atau belum jelas, masih perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Istilah muntah darah dalam dunia kedokteran disebut sebagai hematemesis atau haematemesis.

Penyebab muntah darah antara lain: tukak lambung (peptic ulcer), radang kerongkongan (esophagitis), radang usus 12 jari (duodenitis), radang lambung (gastritis), tumor, regangan yang kuat dan lama sehingga menyebabkan robekan di pembuluh darah kecil di kerongkongan yang disebut 'Mallory-Weiss syndrome', hepatitis virus yang kronis (menahun), cacingan (intestinal Schistosomiasis, biasanya disebabkan oleh Schistosoma mansoni), dan riwayat merokok.

Pada kasus muntah darah, dokter akan menilai tingkat keparahan, perdarahan kembali, risiko kematian, kondisi kesehatan secara umum, melalui risk assessment menggunakan skor Rockall yang dinilai dengan 'The Rockall scoring system'. Variabel yang dinilai meliputi: usia, syok, penyakit penyerta (comorbidity), diagnosis, dan stigmata perdarahan sekarang.

Kondisi hematemesis merupakan kegawatdaruratan medis, sehingga dokter akan berusaha secepatnya untuk menghentikan perdarahan dan meminimalkan kehilangan darah. Misalnya menggunakan obat golongan proton pump inhibitor (seperti: omeprazole), atau memberikan transfusi darah (bila kadar hemoglobin darah di bawah normal atau sangat rendah).

Sehingga semakin cepat ke dokter/IGD, maka semakin baik, sebab akan semakin cepat pula teratasi.

Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat. Salam sehat!

dr. Dito Anurogo

Lumpuh Tiba-tiba Karena Kadar Kalium Rendah

Dok, tahun 2010 saya lumpuh tiba-tiba setelah beberapa waktu selalu merasa capek, pegel dan kram. Mulanya saya pikir karena kecapekan kerja, tapi setelah dibopong ke IGD dan periksa laboratorium ternyata kalium saya 1,7 mmol/L.

Dokter di RS langsung mengguyur dengan KCL bertabung-tabung. Sakitnya bukan main. Setelah keluar dari RS, saya dianjurkan makan pisang yang banyak, makan KSR, minum air kelapa muda.

Saya berdoa, mudah-mudahan hipokalemia ini tidak kambuh lagi. Dokter Dito, mohon penjelasan tentang hipokalemia dan bagaimana solusinya? Terimakasih atas penjelasan yang diberikan.

Dewi

Jawaban

Dear Dewi,

Sebelumnya kami ucapkan terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.
Langsung menuju inti permasalahan, ya.

Kalium merupakan elektrolit atau zat kimia yang berperan penting di dalam pengaturan fungsi sel-sel otot dan saraf, terutama sel-sel otot jantung.

Hipokalemia merupakan kondisi dimana kadar kalium (potassium) di dalam darah, serum, atau plasma darah menurun atau di bawah normal, yaitu kurang dari 3,5 mEq/liter. Normalnya, kadar kalium di dalam darah sekitar 3,6 hingga 5,2 millimol per liter (mmol/L). Sekitar 20% penderita yang dirawat di rumah sakit mengalami hipokalemia.

Penderita hipokalemia seringkali tidak merasakan gejala apapun, terutama bila masih dalam tahap ringan, yaitu bila kadar kalium di dalam serum masih sekitar 3,0 hingga 3,5 mmol per liter.

Bila kadar kalium di dalam serum menurun hingga kurang dari 2,5 mmol per liter, maka dapat terjadi kematian (necrosis) sel-sel atau jaringan otot.

Pada konsentrasi serum kurang dari 2,0 mmol per liter, maka dapat terjadi paralysis (melemahnya atau melemasnya anggota gerak dari kaki yang menjalar naik hingga ke tangan) dan gangguan fungsi pernafasan.

Secara umum, penderita hipokalemia akan merasakan gejala:
1. Otot-ototnya melemas atau melemah
2. Merasa lelah
3. Merasa nyeri di otot
4. Tekanan darah meningkat
5. Jantung berdenyut cepat dan tak teratur (palpitation)
6. Kram otot atau kram perut
7. Paresthesia (sensasi terbakar, gatal, geli, tertusuk duri, kesemutan, dsb di kulit)
8. Mual atau muntah
9. Sulit buang air besar (constipation)
10. Depresi
11. Sering merasa haus (polydipsia)
12. Sering kencing (polyuria)
13. Sering buang air kecil pada malam hari (nocturia)
14. Kebingungan mental dan penurunan kesadaran (delirium)
15. Halusinasi
16. Gangguan mental berat (psychosis).
17. Dapat juga disertai kelumpuhan, gangguan metabolisme protein, dan gangguan toleransi glukosa.

Pada kondisi yang berat, dapat terjadi henti jantung (cardiac arrest), denyut atau irama jantung yang melambat (bradycardia) atau bertambah cepat (tachycardia).

Penyebab

Hipokalemia disebabkan oleh multifaktor seperti:
1. Penyakit gagal ginjal kronis
2. Diabetic ketoasidosis
3. Berkeringat berlebihan (hiperhidrosis)
4. Penipisan atau kekurangan magnesium
5. Leukemia (kanker darah)
6. Muntah, diare (mencret)
7. Hyperaldosteronism (overproduksi aldosteron, yaitu hormon steroid yang disekresi oleh korteks adrenal yang mengatur garam dan keseimbangan air di dalam tubuh)
8. Penggunaan enema (cairan yang disuntikkan ke anus untuk membersihkan saluran pencernaan)
9. Penggunaan laxative (pencahar)
10. Malnutrisi
11. Asupan diet yang berkurang (decreased dietary intake)
12. Nutrisi parenteral (yang disuntikkan secara intravenous atau intramuscular).

Selain itu, hipokalemia juga dapat disebabkan oleh efek penggunaan obat (medikasi), seperti: diuretik (acetazolamide, tiazid, indapamide, bumetanide, furosemide, dsb), beta dua-adrenergic agonist, steroid, theophylline, aminoglycoside, dekongestan, kafein, overdosis insulin, antibiotik dosis tinggi (penisilin, nafcillin, ampicillin, carbenicillin), cisplatin, foscarnet, amfoterisin B.

Yang perlu diperhatikan adalah: bila furosemide atau bumetanide dikombinasikan dengan metolazone, maka dapat menyebabkan hipokalemia sedang hingga berat.

Pemeriksaan Penunjang

Untuk memastikan hipokalemia, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang, seperti kadar K dalam serum, kadar K, Na, Cl dalam urin 24 jam, kadar Mg dalam serum, analisis gas darah, dan elektrokardiografi (EKG).

Solusi

Dokter akan memberikan terapi sesuai indikasi.

1. Pemberian kalium lebih disenangi dalam bentuk oral karena lebih mudah. Pemberian 40-60 mEq dapat menaikkan kadar kalium sebesar 1-1,5 mEq/L, sedangkan pemberian 135-160 mEq dapat menaikkan kadar kalium sebesar 2,5-3,5 mEq/L.

2. Bila ada intoksikasi digitalis, aritmia, atau kadar K serum < 3 mEq/L, koreksi K secara intravena 20 mEq/jam dalam 50-100 cc larutan dekstrosa 5%.

3. Bila kadar kalium dalam serum > 3 mEq/L, koreksi K cukup per oral.

4. Monitor kadar kalium tiap 2-4 jam untuk menghindari hiperkalemia terutama pada pemberian secara intravena.

5. Pemberian K intravena dalam bentuk larutan KCl disarankan melalui vena yang besar dengan kecepatan 10-20 mEq/jam, kecuali disertai aritmia atau kelumpuhan otot pernafasan, diberikan dengan kecepatan 40-100 mEq/jam. KCl dilarutkan sebanyak 20 mEq dalam 100 cc NaCl isotonik.

Diet Tinggi Kalium

Selain obat dokter, diet berikut ini juga amat membantu penderita hipokalemia. Tentunya diharapkan agar penderita berkonsultasi ke dokter dan ahli gizi sebelum menerapkan diet yang tepat.

Sumber karbohidrat tinggi kalium, misalnya: singkong, havermout, tepung kedelai, tepung tapioka, kentang, ubi kuning, beras ketan, jagung kuning, ubi putih, biskuit, beras merah, tepung terigu, bihun, makaroni.

Sumber protein hewani tinggi kalium, misalnya: corned beef, ground beef, steak, veal, lamb, keju, sosis, putih telur bebek, putih telur ayam, telur bebak, udang, telur ayam.

Sumber protein nabati tinggi kalium, misalnya: kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, kecap, kacang tanah, kacang mete, kacang kedelai hitam, tahu.
Buah tinggi kalium antara lain: pisang, kurma, alpukat, duku, pepaya, apel merah, arbei, sawo, jeruk, apel hijau, belimbing, nanas, anggur.

Sayuran tinggi kalium antara lain: peterselli, daun pepaya muda, bayam, bawang putih, kapri, batang seledri, kembang kol, bit, daun seledri, prei, kacang buncis, biji kacang kapri, wortel, kol, tomat, selada.

Minum teh dan coklat (pahit) setiap hari juga membantu menaikkan kadar kalium.

Demikian penjelasan ini, semoga bermanfaat.

dr. Dito Anurogo

26.6.12

Migrain Sering Kambuh Saat Sedang Menjahit

Dok, saya seorang penjahit dan penderita migrain (sakit kepala di sebelah kiri). Migrain ini sangat terasa sakit saat sedang menjahit dan ini sangat mengganggu pekerjaan saya.

Apakah itu dikarenakan saya lebih sering menggunakan otak kiri (fungsi seni)? Bagaimana pencegahannya dok? Terimakasih atas penjelasannya. Semoga dokter sekeluarga sehat dan sukses selalu!

Yati (Perempuan Menikah, 45 tahun), rusyXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 152 Cm dan Berat Badan 46 Kg

Jawaban

Ibu Yati YTH, terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.

Ada beberapa pemicu dan penyebab migraine:
1. Perubahan hormon pada wanita, maksudnya: fluktuasi hormon estrogen dapat menjadi pemicu sakit kepala pada banyak wanita penderita migraine.

2. Makanan-minuman seperti: semua yang asin, coklat, bir, alkohol, keju juga memicu migraine.

3. Perubahan pola tidur, stres, rangsangan sensoris (cahaya terang, asap rokok, suara nyaring, dsb)

4. Perubahan lingkungan juga dapat memicu migraine.

Beberapa penderita migraine (migraineurs) mungkin saja terkena serangan kurang dari satu kali dalam sebulan sementara yang lainnya mengalami satu kali atau lebih dari sekali serangan dalam satu minggunya.

Terus terang, kami belum menemukan referensi yang menyebutkan bahwa migraine dikarenakan lebih sering menggunakan otak kiri/kanan. Setahu kami, otak kanan yang dominan untuk fungsi seni, intuisi, imajinasi, kreativitas, dsb.

Adapun beberapa obat yang dapat diresepkan dokter untuk mencegah migraine:

1. Golongan alpha-2-agonists, misalnya: Clonidine dan Guanfacine.

2. Golongan antiepileptics, misalnya: Carbamazepine, Divalproex sodium, Sodium valproate, Gabapentin, Vigabatrin. Antiepileptics lainnya: tiagabine, topiramate.

3. Golongan tricyclic antidepressants, misalnya: Amitriptyline, Nortriptyline, Protriptyline, Doxepin, Imipramine.

4. Golongan Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), misalnya: Fluoxetine, Fluvoxamine, Paroxetine, Sertraline.

5. Golongan Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), misalnya: Phenelzine.

6. Golongan Beta-blockers, misalnya: Propranolol, Timolol, Nadolol, Metoprolol, Atenolol.

7. Golongan Calcium Channel Blockers, misalnya: Cyclandelate, Verapamil, Nimodipine, Flunarizine, Diltiazem.

8. Golongan Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), misalnya: Aspirin, asam mefenamat, Fenoprofen, Flurbiprofen, Tolfenamic acid, Ibuprofen.

9. Golongan Serotonin Antagonists, misalnya: Cyproheptadine, Lisuride, Methysergide, Pizotifen.

10. Obat/suplemen lainnya:
a. vitamin B2 (400 mg/hari),
b. magnesium (400-600 mg/hari),
c. flumedroxone (10-30 mg/hari),
d. feverfew (50-82 mg/hari),
e. estradiol dalam bentuk/sediaan gel percutaneous (15 mg/hari selama 7 hari).
f. Coenzyme Q10 efektif untuk migraine klasik (dengan aura) dan migraine umum (tanpa aura), dengan dosis 150-600 mg setiap hari, selama 5-12 minggu. Coenzyme Q10 merupakan substansi alami dan elemen esensial dari rantai transport electron mitokondria.

Riset terbaru menyatakan bahwa pencegah migraine keampuhannya telah terdokumentasikan dengan baik adalah amitriptyline, divalproex, topiramate, dan golongan beta-blockers. Untuk telcagepant, botulinum toxin A, tonabersat masih dalam penelitian.

Selain obat, tentunya ada hal lain yang perlu juga diperhatikan untuk mencegah migraine, seperti: menghindari pemicu/penyebab migraine, berolahraga secara teratur (berjalan kaki, jogging, berenang, bersepeda, dsb), jagalah berat badan agar tidak kegemukan atau obesitas.

Khusus kaum wanita: kurangi efek estrogen. Caranya? Hindari atau kurangi obat-obatan yang mengandung estrogen, misalnya: pil KB, terapi sulih hormon.

Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat.

dr. Dito Anurogo

25.6.12

Apakah Sinusitis Bisa Disembuhkan dengan Obat?

Dok, apakah sinusitis itu bisa disembuhkan dengan obat? Dan obat apakah yang bisa saya konsumsi karena menurut hasil rontgen pada bagian sebelah kanan saya banyak lendir. Mohon solusinya untuk penyakit yang saya rasakan ini. Terimakasih atas jawaban yang diberikan. Semoga dokter sekeluarga sukses dan sehat senantiasa.

Sari Sukmawaty (Perempuan Lajang, 31 Tahun), aiie_XXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 158 Cm dan Berat Badan 53 Kg

Jawaban

Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.

Sinusitis bisa disembuhkan dengan obat. Namun sebelum membeli dan memutuskan mana yang tepat, terbaik, terjangkau dan terefektif, maka berkonsultasilah ke dokter terdekat.

Beberapa obat antibiotik yang dipakai dokter di dalam pengobatan sinusitis sebagai terapi lini pertama adalah:
1. Amoxicillin
2. Trimethoprimsulfamethoxazole

Adapun beberapa obat yang dipakai dokter sebagai terapi lini kedua pengobatan sinusitis antara lain:
1. Amoxicillin-clavulanate
2. Cefuroxime
3. Cefpodoxime
4. Cefixime
5. Loracarbef
6. Clindamycin
7. Clarithromycin
8. Azithromycin
9. Levofloxacin
10. Ciprofloxacin
11. Trovafloxacin

Menurut Guideline/pedoman lain, obat antimikroba yang sering digunakan dokter pada kasus sinusitis:
A. Golongan Beta-lactams:
1. Amoxicillin
2. Amox-clav (amoxicillin-clavulanate)
3. Cefaclor
4. Cefixime
5. Cefuroxime
6. Cefprozil
7. Cefpodoxime
8. Cephalexin
9. Ceftibuten
10. Dicloxacillin
11. Loracarbef

B. Golongan Macrolides:
1. Erythromycin
2. Azithromycin
3. Clarithromycin

C. Golongan Quinolones
1. Levofloxacin
2. Ciprofloxacin
3. Grepafloxacin
4. Ofloxacin
5. Sparfloxacin
6. Trovafloxacin

D. Trimethoprim-sulfamethoxazole (TMP-SMX)
E. Doxycycline
F. Clindamycin

Meskipun peningkatan kekebalan terhadap mikroba (microbial resistance), banyak dokter yang masih menganjurkan atau meresepkan amoxicillin sebagai antibiotik pertama (firstline antibiotic) pada penyakit berbasis komunitas (community-acquired disease) karena harganya yang murah, toleransinya baik, berpengalaman dengan penggunaan obat ini, dan "jinaknya" sebagian besar kasus sinusitis akut.

Amoxicillin-clavulanate merupakan pilihan logis sebagai alternatif antibiotik yang berspektrum luas karena kandungan beta-lactamase�inhibiting properties. Trimethoprim-sulfamethoxazole (TMP-SMX) efektif melawan bakteri bernama Haemophilus influenza dan Moraxella catarrhalis.

TMP-SMX juga merupakan alternatif pilihan pertama pada penderita yang sensitif terhadap penicillin, meskipun memiliki efek samping, salah satunya timbul ruam di kulit.

Obat steroid untuk hidung (nasal steriods), seperti: fluticasone dapat dipakai atas rekomendasi dokter.

Semprotan hidung (nasal sprays), misalnya yang mengandung phenylephrine hydrochloride dan oxymetazoline hydrochloride, dapat meringankan atau meredakan gejala yang timbul akibat sinusitis.

Obat golongan antihistamin umumnya tidak direkomendasikan untuk sinusitis akut karena berkaitan erat dengan keringnya selaput lendir (membran mukosa) dan menghalangi pembersihan sekresi. Namun ada referensi yang memerbolehkan penggunaan antihistamin oral, seperti: loratadine, tentunya sesuai indikasi.

Minum banyak air juga membantu membersihkan atau mengeluarkan (sekresi) lendir.

Berikut ini kiat efektif untuk mencegah sinusitis:
  1. Sering-seringlah mencuci tangan.
  2. Hindarilah polusi udara yang dapat mengiritasi hidung.
  3. Kurangilah atau hindarilah terpapar allergen atau zat yang menyebabkan alergi.
  4. Pergunakanlah alat pelembab udara di rumah atau di kantor, terutama bila ada penderita flu.
  5. Makanlah dengan menu/diet yang seimbang, teratur dalam berolahraga, berpola hidup seimbang.
  6. Perhatikan dan tingkatkan ventilasi di rumah dengan membuka jendela (bila memungkinkan).
  7. Minimalkan kontak langsung dengan penderita sinusitis, common cold, atau influenza.
  8. Berhati-hatilah bila hobi berenang, sebab kandungan klorin di kolam renang dapat mengiritasi mukosa hidung dan sinus, lalu memicu timbulnya sinusitis.
  9. Berhati-hatilah pula bila hobi menyelam di laut/samudera yang dalam dan mendaki gunung, sebab meningkatkan risiko terjadinya sinusitis.

Demikian penjelasan ini, semoga bermanfaat.

dr. Dito Anurogo

24.6.12

Bisakah Depresi & Skizofrenia Diobati dengan Hematopsikiatri?

Dok, saya ingin tahu lebih jauh tentang Hematopsikiatri. Dokter pernah sebutkan bahwa ada hubungan darah dengan depresi. Depresi ini termasuk Skizofrenia atau penyakit jiwa lainnya atau tidak?

Jika seorang ibu yang mengidap depresi bergolongan darah AB dan ketiga anaknya bergolongan darah B apakah depresi itu bisa menurun ke anaknya? Depresi bukan disebabkan karena lingkungan saja ya? Dimana saya bisa dapat informasi ini lebih banyak?

Terima kasih atas waktu dan perhatiaannya, saya esti mahasiswa biokimia. Tertarik dengan Hematopsikiatri karena ibu saya menunjukkan gejala Skizofrenia ringan, saya ingin banyak belajar tentang teori yang dokter pelajari.

Esti Rahayu, estiXXX@gmail.com

Jawaban

Berikut ini jawaban singkat dari kami, mengingat pengetahuan dan wawasan kami yang masih terbatas.

1. Riset yang saya lakukan masih tahap awal atau dini. Rencananya sedang atau akan dilanjutkan hingga ke tingkat genomics dan proteomics, hingga menemukan link antara golongan darah dan semua penyakit termasuk depresi dan skizofrenia di tingkat molekuler.

2. Menurut riset yang kami lakukan, golongan darah A dan AB yang berkemungkinan lebih rentan atau lebih berisiko menderita depresi. Namun bukan berarti semua orang bergolongan darah A dan AB pasti pernah depresi.

Adapun riset tentang hubungan golongan darah dengan skizofrenia,belum kami lakukan sehingga kami belum tahu golongan darah apakah yang rentan menderita skizofrenia. Wanita lebih rentan menderita depresi daripada pria.

Perlu dibedakan antara depresi dan skizofrenia.

Berikut ini sedikit penjelasan tentang keduanya, semoga mudah dipahami.

Depresi merupakan gangguan mental yang umum terjadi yang ditandai dengan suasana hati yang tertekan atau sedih (depressed mood), kehilangan kesenangan, perhatian atau minat (yang biasanya disukai), merasa bersalah, merendahkan konsep atau citra diri sendiri, gangguan tidur (bisa mudah mengantuk, gampang tertidur, atau sulit tidur), gangguan selera makan (bisa enggan/tidak mau makan atau bahkan berlebihan makan karena selalu merasa lapar), merasa energi yang dimiliki berkurang, kurangnya konsentrasi atau kurang bisa untuk fokus pada satu hal.

Menurut WHO (2011), ada beberapa fakta menarik berkaitan dengan depresi:

1. Sekitar 121 juta orang diseluruh dunia menderita depresi.
2. Depresi merupakan salah satu penyebab utama ketidakberdayaan atau ketidakmampuan (disability) di seluruh dunia.
3. Depresi dapat dengan mudah didiagnosis dan diobati di tingkat pelayanan primer (misalnya: puskesmas).
4. Masih kurang dari 25% penderita depresi yang telah memiliki akses ke pelayanan yang efektif, terpadu, dan berkesinambungan.

Schizophrenia (kanker jiwa, skizofrenia) merupakan bentuk penyakit mental yang berat yang memengaruhi sekitar 7 per 1000 populasi dewasa, terutama di usia 15-35 tahun (meskipun bisa juga dialami oleh usia berapapun).

Penderita biasanya dianggap aneh dan gila, dan ironisnya kondisi ini diperparah oleh keluarga dan masyarakat yang seringkali mengucilkan (mengisolasi) atau menjauhi penderita. Kondisi ini diperparah lagi dengan stigma negatif yang melekat pada penderita skizofrenia, meskipun ia telah dinyatakan sembuh oleh dokter atau keluar dari RS Jiwa.

Menurut WHO (2011), ada beberapa fakta menarik berkaitan dengan skizofrenia:
1. Skizofrenia memengaruhi sekitar 24 juta orang di seluruh dunia.
2. Skizofrenia merupakan gangguan yang dapat dirawat (treatable), terapi akan menjadi lebih efektif di stadium awal.
3. Lebih dari 50% penderita skizofrenia belum mendapatkan perawatan yang sesuai dan maksimal.
4. Sekitar 90% penderita skizofrenia yang tak terawat berada di negara-negara berkembang.
5. Perawatan penderita skizofrenia dapat dilakukan di level komunitas, dengan dengan melibatkan peran serta komunitas dan keluarga secara aktif.

Bila seorang ibu menderita depresi, maka kecenderungan anaknya menjadi besar lebih besar, karena sang Ibu membawa gen atau kromosom tertentu yang membawa traits depresi.

Benar sekali depresi bukan hanya karena faktor lingkungan saja, melainkan disebabkan karena multifaktor.

Informasi lebih lengkap mungkin bisa Esti dapatkan melalui searching di Google, Springer, Pubmed, Medline, Embase, dsb. atau jika memang tertarik untuk melakukan riset bersama, silakan hubungi saya via email ditoanurogo@gmail.com.

Demikian penjelasan kami, mohon maaf bila penjelasan kami ini belum memuaskan.
Salam sehat dan sukses selalu !

dr. Dito Anurogo

23.6.12

Kuku Sudah Dicabut Tapi Cantengan Muncul Lagi

Dok, saya mengalami luka cantengan di kaki (jempol sebelah kanan). Cantengan ini mulai timbul setelah saya melahirkan, cantengan ini cukup lama berlangsung sekitar 6 bulan hingga akhirnya saya memutuskan untuk cabut kuku setelah berkonsultasi dengan dokter (sembuh setelah cabut kuku).

Akan tetapi saat ini setelah kuku mulai panjang (menyentuh bagian yang dahulu cantengan) kini menjadi luka cantengan kembali. Mohon bantuannya dokter. Terimakasih.

Yeni (Perempuan Menikah, 25 tahun), herika_XXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 155 Cm dan Berat Badan 39 Kg

Jawaban

Dear Yeni,
Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.

Cantengan di dalam dunia kedokteran dinamakan paronychia. Istilah paronychia berasal dari kata Latin 'paronychia', dari kata Yunani kuno 'paronukhia'. Para bermakna sekitar, sekeliling dan onux, onukh bermakna kuku. Jadi arti harfiahnya di sekitar kuku, di sekeliling kuku.

Paronikia merupakan peradangan (inflammation) jaringan di sekitar kuku jari tangan atau kuku jari kaki. Proses peradangan ini terkadang dapat menghasilkan nanah (pus). Disebut juga panaris.

Secara klinis, paronychia tampak sebagai kondisi yang akut atau kronis (menahun). Sifat infeksinya setempat, terlokalisir, hanya mengenai permukaan atau bisa merupakan kumpulan nanah dari jaringan paronychial di kuku jari tangan atau kuku jari kaki.

Kasus cantengan yang berlangsung enam minggu atau lebih di dalam medis disebut paronikia kronis.

Dari hasil kultur di jari-jari penderita paronychia, maka tampaklah bakteri aerobic (bisa hidup dengan oksigen) dan anaerobic (bisa bertahan hidup tanpa oksigen).

Organisme anaerobic utama merupakan jenis 'Gram-positive anaerobic cocci', yaitu dari spesies Bacteroides dan spesies Fusobacterium.

Organisme aerobic utama misalnya:
1. Staphylococcus aureus,
2. Gamma-haemolytic streptococci,
3. Eikenella corrodens,
4. Group A beta-hemolytic streptococci,
5. Alpha-hemolytic streptococci, dan
6. Klebsiella pneumoniae.

Dari berbagai literatur, organisme yang paling sering menjadi 'tersangka' dalam kasus paronikia akut (acute paronychia) adalah Staphylococcus aureus. Sedangkan jamur Candida albicans dijumpai hanya pada sekitar 15% kasus.

Pada anak-anak, kasus cantengan akut (acute paronychia) bisa disebabkan oleh karena kebiasaan menghisap jari, mengulum jari, menggigiti kuku. Sedangkan pada remaja dan dewasa, cantengan akut bisa disebabkan karena luka kuku akibat perawatan (manicure) yang kurang benar.

Pada kasus paronikia kronis, biasanya disebabkan karena terpapar air, zat/bahan iritan. Sekitar 95% kasus paronikia kronis disebabkan oleh Candida albicans, sisanya oleh mikobakteria atipikal dan organisme batang negatif gram.

Solusi untuk paronikia akut:

1. Rendamlah kuku dalam air hangat 3-4 kali sehari.

2. Segeralah ke dokter untuk diberi antibiotik yang tepat. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik oral, seperti: clindamycin, kombinasi antara amoxicillin dengan clavulanate potassium.

3. Dilakukan drainage spontan oleh dokter.

4. Akan dilakukan operasi (insisi pembedahan) dan drainage bila memungkinkan.

Untuk kasus paronikia kronis:

1. Kasus paronikia kronis yang relatif masih ringan, dapat dirawat dengan merendam kuku di dalam air hangat (warm soaks).

2. Hindarilah air dan substansi yang dapat meng-iritasi, termasuk skin irritants.

3. Menghindari berbagai faktor pencetus, seperti: lingkungan yang basah, lembab, berair.

4. Hindari tindakan yang berkaitan dengan kuku, misalnya: menggunting kuku, menggigit kuku, menghisap kuku, manicuring, berusaha mengeluarkan nanah dari kuku, dsb. Sebab tindakan ini berpotensi untuk memicu dan memacu timbulnya infeksi bakteri sekunder.

5. Pilihlah sarung tangan dan alas kaki yang tepat, hindari yang terlalu ketat.

6. Jagalah kuku kaki dan tangan selalu dalam kondisi kering.

7. Segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan obat golongan steroid topikal dan antifungal (antijamur).

8. Penggunaan obat antijamur haruslah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Umumnya dokter akan meresepkan topical antifungal agents, misalnya topical miconazole.

Untuk ketoconazole atau fluconazole oral (50 mg / hari) dapat diresepkan oleh dokter dalam kasus-kasus yang lebih berat/parah. Pemberian obat ini (terutama fluconazole) efektif dan aman untuk kasus paronikia kronis.

9. Bila disertai kasus kencing manis (diabetes mellitus), maka perlu terapi yang lebih agresif.

10. Untuk berbagai kasus yang dicetuskan oleh obat dari golongan retinoids atau protease inhibitors, maka paronychia biasanya sembuh atau menghilang jika pengobatan atau terapi dihentikan

11. Operasi merupakan pilihan terakhir yang dapat dipertimbangkan bersama dokter.

12. Teknik operasi atau pembedahan yang bermanfaat pada kasus cantengan menahun yang membandel (recalcitrant chronic paronychia) adalah menggunakan metode 'en bloc excision of proximal nail fold (PNF)'.

Dari kasus yang mbak Yeni hadapi, tampaknya merupakan paronikia kronis, sehingga penjelasan di atas perlu diperhatikan dan dilaksanakan. Bila belum berhasil, segeralah menghubungi dokter terdekat.

Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat. Salam sehat dan sukses selalu!

dr. Dito Anurogo

20.6.12

Apakah Sakit di Pojok Kepala Belakang Itu Migrain?

Saya mau tanya kalau sakit kepala di bagian belakang pojok yang kiri atau yang kanan, apakah itu termasuk migrain? Sebelumnya saya ucapkan terimakasih.

Firdianda (Perempuan Lajang, 24 Tahun), or3nc_XXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 160 Cm dan Berat Badan 58 Kg

Jawaban

Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami.
To the point saja ya.

Pada intinya, tanda/gejala migren (migraine) antara lain:
1. Nyeri kepala berulang,
2. Serangan berlangsung selama 4-72 jam.
3. Lokasinya unilateral (hanya satu sisi)
4. Ada atau disertai sensasi atau nyeri berdenyut (pulsating),
5. Intensitasnya sedang atau berat,
6. Diperberat oleh aktivitas fisik rutin
7. Dapat disertai sensitif terhadap cahaya atau silau
8. Dapat disertai sensitif terhadap bunyi atau mudah tergangggu atau terusik oleh suara
9. Terkadang juga disertai problem gastrointestinal (di saluran pencernaan, usus), misalnya: mencret (diare), reflux (sensasi makanan mau membalik ke kerongkongan, seperti mau muntah), constipation (sembelit), dan mual (nausea).
10. Dapat disertai gangguan penglihatan. Hal ini terkait dengan apa yang disebut sebagai migraine aura. Gejala-gejala yang berkaitan dengan penglihatan bisanya berlangsung singkat. Migraine aura ini akan mempengaruhi kedua sisi mata, dan Anda akan melihat kilatan cahaya yang berpola zigzag, ada bintik buta (blind spots), atau melihat bintang yang berkilau (shimmering stars).

Ada pula yang disebut sebagai ocular migraine atau retinal migraine. Pada kondisi retinal migraine,-- tidak seperti migraine aura yang mempengaruhi penglihatan--, hanya akan memperngaruhi satu sisi mata, bukan keduanya. Namun yang pasti, kehilangan penglihatan pada satu sisi mata tidak berhubungan dengan migraine.

Kembali ke pertanyaan Anda, ada petunjuk kunci: sakit kepala di bagian belakang pojok yang kiri atau yang kanan, hal ini telah memenuhi kriteria nomor tiga di atas, yaitu: lokasinya satu sisi. Ada kemungkinan besar mengarah ke migraine, bila kriteria lainnya terpenuhi.

Untuk lebih memastikan, silakan ke dokter keluarga atau spesialis saraf terdekat di kota Anda. Demikian penjelasan kami, semoga bermanfaat.

dr. Dito Anurogo