Dengan Hormat,
Saya pernah checkup tiga kali dan hasilnya adalah saya didiagnosa kemungkinan mengalami anemia, pada waktu saya berobat ke spesialis penyakit dalamdidapat bahwa saya kekurangan zat besi dan positif anemia, memang sehari2 gejala anemia melekat pada saya, sering capek,letih,dan pasti mengantuk (perlu diketahui saya kerja didalam kantor dan kalau malam kuliah) disore hari dan malam pada saat kuliah. Setiap hari saya minum sangobian untuk menambah zat besi tetapi tetap saja gejala letih, lesu, lemah dan ngantuk tidak hilang, bagaimana mengatasinya dan apa efeknya kedepan kalau hal ini terus2 terjadi.
Terima Kasih
-hendra-
Jawaban:�
Anemia adalah suatu keadaan di mana kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari nilai normal. Pada pria dikatakan anemia bila kadar Hb < 14 g/dl, sedangkan pada wanita bila kadar Hb < 12 g/dl. Anemia bisa diakibatkan oleh bermacam-macam sebab, antara lain:
1) Penurunan produksi sel darah merah (misalnya anemia defisiensi)
2) Peningkatan penghancuran sel darah merah (misalnya anemia karena perdarahan)
Kebutuhan zat besi (Fe) dalam makanan sekitar 20 mg sehari, dari jumlah ini hanya kira-kira 2 mg yang diserap. Anemia defisiensi besi umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik. Di Indonesia paling banyak disebabkan oleh infestasi cacing tambang. Infestasi cacing tambang pada seseorang dengan makanan yang baik tidak akan menimbulkan anemia. Bila disertai malnutrisi, baru akan terjadi anemia. Penyebab lain dari anemia defisiensi adalah:
- Asupan makanan yang tidak mencukupi
- Absorpsi (penyerapan makanan) yang menurun
- Kebutuhan yang meningkat pada kehamilan, menyusui
- Perdarahan pada saluran cerna, menstruasi, donor darah
- Hemoglobinuria
- Penyimpanan besi yang berkurang
Selain gejala-gejala umum anemia, seperti mudah lelah, letih, mudah mengantuk, defisiensi zat besi yang berat akan mengakibatkan perubahan kulit dan mukosa yang semakin lama semakin berat, seperti lidah yang halus, dll. Selain itu didapatkan pula tanda-tanda kurang gizi.
Untuk mengatasi anemia defisiensi besi dapat dilakukan antara lain:
1) Mengatasi penyebab perdarahan kronik, misalnya pada cacingan diberikan pengobatan yang sesuai.
2) Pemberian preparat besi.
Dalam mendiagnosis anemia tidak hanya berdasarkan gejala-gejala yang dikeluhkan pasien. Namun, juga dari pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter. Terlebih anemia tidak hanya disebabkan oleh kekurangan zat besi, namun dapat oleh sebab lain. Untuk lebih jelasnya, biasanya dokter meminta dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan apusan darah tepi untuk melihat sel darah merah (ukuran, bentuk, dll).
Mengkonsumsi Sangobion (salah satu obat yang mengandung zat besi) belum tentu dapat mengobati penyakit. Karena kalaupun didiagnosis anemia defisiensi besi, masih harus diteliti pula apakah hal ini disebabkan oleh asupannya yang kurang, penyerapannya, ataupun penyimpanannya yang mengalami gangguan.
Jika hal ini tidak ditangani, dapat timbul berbagai kerusakan organ di kemudian hari akibat kurangnya kemampuan sel darah merah terutama dalam mensuplai oksigen ke jaringan. Kerusakan organ yang paling fatal tentu saja bila mengenai jantung dan otak.
Jadi saya menyarankan agar Saudara segera berkonsultasi kepada dokter mengenai keluhan yang dialami dan jangan lupa menceritakan pengobatan apa saja yang sudah Saudara lakukan.
Demikian jawaban saya, semoga dapat bermanfaat.
Wassalam
(Dr. Ida Ratna)
0 comments:
Post a Comment