Keringat Berlebih, Normalkah?

Selamat siang dokter, saya punya keluhan badan saya kadang-kadang sering terasa gerah/panas, telapak tangan panas sekali, sering mengeluarkan keringat banyak yang tidak sewajarnya sewaktu/setelah� berolahraga, makan banyak dan pedas (gejala ini terjadi pagi, siang dan malam). badan saya terasa panas tapi bukan demam, ini penyakit apa ya dok? kalo saya cek laboratorium, dibagian pemeriksaan yang mana saya ceknya? terima kasih sebelumnya ya dok.

Jawaban:

Saudara Imel, mohon ma’af jika kami baru bisa pertanyaan Saudara saat ini. Memang dalam bidang medis ada yang dikenal dengan hiperhidrosis, yaitu suatu keadaan yang ditandai dengan jumlah keringat yang banyak akibat hiperaktivitas kelenjar keringat.

Pada hiperhidrosis yang terjadi pada seluruh tubuh (generalized sweating) sering diikuti dengan demam (suhu tubuh meningkat), meskipun tidak selalu (misal pada hipoglikemia). Kelainan endokrinologi (misal hipertiroid) atau kelainan syaraf dapat menyebabkan generalized sweating ini. Hiperhidrosis pada tempat-tempat tertentu biasa terjadi pada orang yang sehat (tanpa kelainan penyakit yang mendasari hiperhidrosis ini). Tempat-tempat yang mempunyai keringat berlebih ini antara lain telapak tangan, telapak kaki, ketiak, di bawah payudara, atau pada selangkangan. Keringat berlebih pada telapak tangan dan kaki sering berkaitan dengan kondisi psikologis.

Pada kulit yang mengalami hiperhidrosis sering berwarna lebih pucat, kemerahan atau putih kebiruan. Pada kasus yang lebih parah, dapat terjadi kelainan kulit seperti maserasi, pecah-pecah, dan bersisik terutama pada kulit di kaki.�

Akibat penguraian keringat oleh bakteri dan jamur, sering menimbulkan bau yang tidak sebab (bromhidrosis).

Untuk pengobatan hiperhidrosis yang terjadi pada seluruh tubuh, penyakit yang mendasarinya harus ditangani terlebih dahulu. Sedangkan untuk hiperhidrosis yang terjadi secara lokal, dapat diobati dengan obat-obat topikal. Untuk mendapatkan obat-obat tersebut, Saudara dapat menemui dokter spesialis kulit. Apabila obat-obat tersebut tidak dapat membantu, bedah untuk mengangkat sebagian kelenjar keringat dapat menjadi alternatif. �

Sementara itu untuk Bromhidrosis, selain dengan obat-obat topikal, juga harus menjaga kebersihan tubuh. Bila perlu dapat ditambahkan antibiotik secara topikal.

Pada kasus yang dihadapi oleh Saudara Imel, jumlah keringat yang banyak bisa saja merupakan suatu hal yang fisiologis (normal). Mengingat keringat banyak keluar � terutama pada saat aktivitas fisik yang meningkat dan sesudahnya serta pada saat makan yang banyak dan pedas. Pada saat aktivitas fisik meningkat (misal pada saat olah raga), suhu tubuh akan meningkat. Untuk menjaga agar suhu tubuh tetap dalam kondisi optimal (agar fungsi tubuh tidak terganggu), sebagian panas tubuh yang dihasilkan dikeluarkan melalui keringat. Itulah sebabnya pada aktivitas fisik yang meningkat selain badan terasa panas, juga keringat akan keluar. Demikian juga pada saat makan apalagi dengan makanan pedas yang memang merangsang aktivitas kelenjar keringat.

Namun apabila Saudara masih menginginkan kepastian bahwa tidak ada penyakit lain yang mendasari hiperhidrosis Saudara, Saudara dapat menemui dokter spesialis penyakit dalam terdekat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganjurkan pemeriksaan laboratorium bila diperlukan.

Semoga bermanfaat, dan terima kasih atas pertanyaannya.

(Dr. Edi Patmini)